MENGENAL TRADISI RUWATAN DI DEMAK

  Tradisi merupakan suatu kepercayaan atau perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi yang meliputi bahasa, agama, makanan dan masih banyak lagi yang tentunya harus kita hargai dan lestarikan sebagai penduduk sekitar maupun seluruh masyarakat indonesia dan tak jarang tradisi memiliki banyak makna serta keunikan tersendiri

  Seperti tradisi ruwatan yang ada di kota demak, tepatnya di desa kadilangu yang saat ini telah dikenal oleh banyak orang khususnya di daerah jawa tengah, tradisi ini dipercaya dilakukan guna membuang kesialan dan sarana untuk menyucikan diri dari dosa yang tepatnya akan dilakukan pada tanggal 1 suro

  Tradisi ini awalnya berasal dari ajaran sunan kalijaga yang merupakan salah satu walisongo, yang diberlakukan atau ditujukan untuk orang yang nandang sukerta atau berada dalam dosa, istilah ruwat berasal dari istilah ngaruat yang memiliki arti menjaga kesialan dewa batara

   Seperti tradisi di tiap daerah lainnya, tradisi ini memiliki keunikan tersendiri dimana para peserta diharuskan untuk memakai pakaian atau kain putih lalu mereka diarak menuju sanggar setempat yang selanjutnya akan digunakan untuk melakukan prosesi ini, setelahnya mereka akan dimandikan menggunakan air londho merang lalu akan dipotong sedikit bagian dari kuku, rambut dan kain atau baju yang dikenakannya untuk selanjutnya akan dibuang ke laut hal ini merupakan bentuk simbolis dari tujuan dilakukannya tradisi ini, yaitu untuk mensucikan diri dan membuang kesialan, selain itu peserta juga diharuskan untuk mengikuti doa bersama dan sungkeman dengan orang tua, peserta ruwatan juga akan disuguhkan pertunjukkan wayang kulit yang akan dimainkan oleh dalang

   Tradisi ruwatan menjadi tanda bahwa setiap daerah mempunyai tradisi dan kepercayaan nya masing masing yang harus kita hargai dan lestarikan sebagai warga setempat maupun seluruh masyarat di indonesia