Niatnya Self-Love, Tapi Kok Malah Selfish

Sobat OSC tahu gak sih kalau pemahaman istilah Self-love dan Selfish itu seringkali terjadi miss interpretasi, loh. Ada orang yang terkadang ingin mengambil keputusan yang sebenarnya dilandaskan oleh rasa saying kepada diri sendiri, namun terkadang takut terkesan egois. Atau ada juga orang yang egois tapi berdalih bahwa yang dilakukannya itu berlandaskan rasa saying pada dirinya. Dan memang tak sedikit orang yang memiliki pemikiran atau interpretasi bahwa egois (Selfish) itu sama dengan mencintai diri sendiri (Self-love). Adakah diantara Sobat OSC yang memiliki pemikiran seperti? Jika iya, mari kita telaah kembali bersama-sama.

Pada dasarnya, Self-love dan Selfish itu adalah dua hal yang berbeda. Ada beberapa hal mendasar yang menjadikannya berbeda:

Self-love, didorong oleh rasa cinta, tidak semata-mata memikirkan keuntungan atau kesenangan pribadi, selalu mempertimbangkan diri sendiri dan orang lain sebelum mengambil keputusan, dan memberikan efek positif bagi perkembangan diri serta mampu membantu kesuksesan dijangka panjang.

Selfish, didorong oleh rasa takut, hanya memikirkan keuntungan dan kesenangan pribadi, masa bodoh atau tidak mempertimbangkan keadaan orang lain sama sekali, tidak baik bagi perkembangan diri dan pemikiran serta terlihat seperti akan memberikan hasil yang bagus dan sukses namun hanya untuk jangka pendek.

Berlaku egois justru malah membuat kita tidak peka atau aware dengan keadaan diri dan lingkungan sekitar kita, karena selama ini semua hal hanya berpusat pada diri kita. Kita menjadi selalu merasa bahwa hanya diri kita lah yang paling penting. Bahkan kalau bisa nih, orang lain, keadaan, dan semua hal sampai hal sekecil apapun harus selalu mengikuti kehendak kita saja.

Padahal kita mesti tau nih Sobat OSC, bahwa mencintai diri sendiri itu bukan berarti kita malah menjadi tidak peduli dengan orang lain dan keadaan disekitar kita. Justru dengan mencintai diri sendiri, kita bisa lebih aware atau peka dengan keadaan diri kita. Sehingga kita bisa lebih mensyukuri hal-hal sekecil apapun disekitar kita. Dengan begitu pula, kita bisa semakin menyadari, merasakan, dan menghargai orang-orang terdekat kamu, berbagai kesempatan hebat yang datang pada kita, ataupun hal-hal kecil lainnya yang mungkin selama ini tanpa kita sadari sangat berarti dan berpengaruh bagi diri kita, dan juga menjadi lebih berempati terhadap sekitar kita.

Semoga artikel kali ini bermanfaat dan bisa memberikan pemahaman atau mungkin meluruskan miss interpretasi Sobat OSC antara Self-love dan Selfish yang terkadang memang susah untuk dibedakan, karena kedua hal ini memang berasal dari diri kita sendiri dan bagaimana kita bisa mengendalikan kepekaan untuk bisa menerapkan hal mana yang harusnya dilakukan untuk diri sendiri dan sekitar. 

“Self-love is not selfish: you cannot truly love another until you know how to love yourself”- unknwn

Thank u for reading! See u!