Pentingnya Belajar Desain di Era Society 5.0

Society 5.0 adalah revolusi industri yang dirumuskan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada bulan Maret 2017 di pameran CeBIT, Hannover, Jerman untuk menangani segala permasalahan yang terjadi di Jepang dan baru diresmikan pada 21 Januari 2019. Society 5.0 sendiri menjadi sebuah “solusi” dari Revolusi Industri 4.0, dimana banyak masyarakat beranggapan bahwa Industri 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Society 5.0 ini diharapkan dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih sehinga dapat mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi ke depannya.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan kita untuk bisa melek teknologi dan berusaha mengimbangi perubahan. Masyarakat yang terbiasa dengan hal- hal tradisional kini juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang super cepat. Era revolusi digital ditandai dengan media digital yang menguasai sistem informasi dan komunikasi. Penyampaian informasi dan komunikasi era ini sangat bergantung pada desain grafis. Dengan desain grafis, orang-orang akan mudah menerima dan mengingat pesan yang disampaikan. Sebelumnya, desain grafis hanya diterapkan pada media cetak seperti koran, brosur, pamflet, dan buku. Namun seiring dengan perkembangan dunia digital, desain grafis diterapkan dalam media elektronik atau kita kenal sebagai desain multimedia.

Belajar mengenai desain saat ini begitu diminati oleh semua kalangan terutama dari kaum milenial. Banyak yang menganggap skill dalam dunia desain sangat bermanfaat apalagi di dunia kerja saat ini. Mengapa hal tersebut bisa dianggap sangat penting? Pertama kita bisa dengan bebas mengekspresikan kreatifitas diri dalam bentuk gambar ataupun visual lainnya, dimana di dalamnya terdapat pesan atau gagasan yang ingin kamu sampaikan. Tentunya jika kita semakin ahli, semakin besar juga peluang kita untuk dilirik orang-orang yang membutuhkan skill dalam hal desain. Bisa jadi perusahaan besar seperti perusahaan pengiklanan akan mengapresiasi karya kita dalam nominal yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Karena kebanyakan perusahaan membutuhkan seorang desainer untuk mengembangkan image perusahaan.

Dalam dunia profesional, beradu skill untuk menciptakan desain yang bagus bukan lagi poin utama, tetapi mengerjakan desain yang diminta klien dengan tepat dan cepat adalah kuncinya. Mulailah sekarang. Karena kita harus mengejar teman-teman Desain Komunikasi Visual (DKV) yang kuliahnya memang fokus di desain. Gunakan waktu luang untuk mengulik informasi, mencari referensi, memulai mendesain, dan kemudian mempublikasi hasil karya di Instagram contohnya. Memulai hal-hal kecil adalah langkah awal yang akan membuat orang lain sadar akan potensi diri kita bahwa dalam industri kreatif, portofolio menjadi sangat penting sehingga disarankan untuk memperbanyak karya.