perempuan
PEREMPUAN
Perempuan adalah manusia super, yang lembut, dan yang juga perasa. Dan perempuan juga adalah makhluk yang berperan penting dalam segala hal, dan juga yang mencintai perdamaian.
Tetapi pada kenyataan sekarang banyak yang mengatakan bahwa perempuan hanyalah makhluk yang lemah, yang tidak bisa apa-apa, yang hanya bisa merepotkan atau menyusahkan, dan perempuan hanya bisa menangis.
Dari pernyataan-pernyataan diatas akhirnya banyak perempuan merasa takut untuk mencoba sesuatu yang baru, atau mereka memilih untuk stop di satu tempat, karena mereka takut akan kegagalan. Padahal kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan.
Ada nya perempuan selalu menangis atau takut untuk mencoba akan hal-hal yang baru itu karena Ketika dia ingin mencoba hal-hal yang baru dia selalu memikirkan akan kegagalan, dalam kata lain perempuan sangatlah takut akan kegagalan, Ketika dia gagal maka dia akan menangis dan akan merasa bahwa dia hanyalah seorang diri.
Perempuan identic dengan kata manja, lemah, menyusahkan, merepotkan, dan juga suka menangis atau cenggeng. Tetapi perempuan juga di tuntut untuk cerdas,solekhah, selalu menarik.
Perempuan dituntut menjadi bidarari bagi pasangannya, menjadi madrasah pertama bagi keturunannya, dan di tuntut untuk bisa dalam segala hal.
Banyak yang mengatakan bahwa Pendidikan tidaklah penting bagi perempuan, karena kodrat perempuan hanyalah sekitaran dapur, Kasur, dan beres-beres rumah.
Untuk menjawab kalimat diatas disini ada sebuah quote dari mba Dian Sastro, yang mengatakan bahwa “Entah berkarir atu menjadi ibu rumah tangga, seorang perempuan harus berpendidikan yang tinggi. Itu karena ia akan menjadi seorang ibu. Ibu yang cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas”, maka Pendidikan tinggi bukan hanya untuk kaum lakai-laki saja, tetapi kaum perempuan juga berhak mendapatkan Pendidikan tinggi untuk mencetak keturunan yang berkualitas.
Ada yang pernah mengatakan bahwa “Mendidik satu laki-laki sama dengan mendidik satu orang saja, tetepi mendidik satu perempuan sama dengan mendidik seluruh generasi yang di lahirkan dari satu Rahim perempuan”.
Jika kita membahas kodrat seorang perempuan setelah menikah maka kita harus paham terlebih dahulu apa saja kodrat perempuan, apakah kodrat seorang perempuan itu mengurus rumah, beres-beres rumah, mengasuh anak, dan lain sebagainya?.
Disini kita tau kodrat perempuan itu hanya ada empat, yaitu; menstruasi, hamil, melahirkan dan yang terakhir itu menyusui. Jadi selain empat yang disebutkan itu bukan lah termasuk kodrat perempuan ataupun kewajiban perempuan. Adapun seorang permpuan itu mewajibkan diri nya untuk mengurus rumah, beres-beres rumah itu sifat nya hanya membantu seorang suami, tidak lebih dari itu. Begitulah kemuliaan seorang perempuan.
Di sisi lain perempuan selalu di hadapkan untuk memilih menjadi ibu atau wanita karir atau sebagainya?
Padahal pada keyataannya perempuan sangat lah multi peran. Perempuan bisa merangkap jadi apa saja seperti menjadi ibu, menjadi istri yang baik, sekaligus menjadi wanita karir.dan perempuan juga bisa menjadi ibu dan merangkap menjadi seorang ayah, dan bekerja mencari nafkah untuk keluarga atau keturunannya.
Ada nya perempuan selalu menangis atau takut untuk mencoba akan hal-hal yang baru itu karena Ketika dia ingin mencoba hal-hal yang baru dia selalu memikirkan akan kegagalan, dalam kata lain perempuan sangatlah takut akan kegagalan, Ketika dia gagal maka dia akan menangis dan akan merasa bahwa dia hanyalah seorang diri.
Ada sebuah cuplikan puisi dari Lucia Priandarini yaitu “Perempuan memang selalu terlalu untuk yang ketakutan melulu”. Dari cuplikan puisi di atas menyatakan bahwa kata Terlalu itu sangat melekat pada perempuan, seperti jangan terlalu pinter, jangan terlalu bekerja, jangan terlalu menor dalam merias diri, jangan terlalu gemuk, jangan terlalu kurus, dan lain sebagainya.
