Perihal Takdir

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (Q.S. al-Baqarah [2]: 155-156).

Dalam surat tersebut telah jelas bahwa setiap manusia pasti merasakan kesulitan, baik itu kesulitan batin maupun lahir. Kita sebagai makhluk allah hanya perlu untuk berdo'a, berusaha, dan tawakal. Perihal hasil itu sudah menjadi urusan Allah SWT, karena Allah lah yang memegang segala kekuasaan tentang takdir makhluknya.

Setiap orang pasti punya harapan yang pasti ingin dicapainnya. Tapi ternyata harapan itu tidak tercapainya, yang seharusnya ia nantikan pada akhirnya harus direlakan, tanpa bertanya apakah kita ikhlas merelakannya,tapi dengan cepat takdir menyapunya begitu saja. Begitulah takdir. Terkadang tidak sesuai dengan harapan bahkan bisa membuat kita menyerah untuk melangkah ke depan.

Tapi coba kita lihat dari sisi yang lain, mungkin saja dengan harapan kita yang tak tercapai mungkin dengan itu kita bisa menemukan jalan yang lebih baik dari itu, karena sebaik-baik perencana hanyalah Allah SWT, kita sebagai makhluknya tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi walaupun begitu, yang penting tujuan akhir kita adalah surga, tidak peduli apapun itu yang terpenting kita bisa merasakan kebahagiaan yang hakiki.

Adakalanya kehidupan kita di uji dengan kelaparan, kehausan, kekurangan harta dan sebagainya. Tapi dengan begitu kita bisa merasakan kehidupan yang sebenarnya karena pasti dari ujian tersebut kita mendapat hikmahnya. Kita tidak perlu mengeluh akan hal itu, karena allah akan menguji hambanya tidak akan melebihi batasnya. Kita cukup menerimanya dengan ikhlas, agar kita selalu mendapat petunjuk dari Allah SWT.

Perihal takdir , kita tak perlu berselisih menyalahkan takdir hingga menganggap Allah tidak adil, yang seharusnya kita renungi adalah usaha apa yang kurang dari kita, sikapa mana yang harus diperbaiki, dan langkah mana yang harus kita ambil, agar kita bisa mendapatkan apa yang kita harapkan. Cukup bebenah diri dan lupakan hal-hal yang menyakitkan serta lakukan hal-hal yang positif, dengan begitu kita bisa ikhlas untuk menerima apapun yang sudah menjadi takdir.