PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL 2022

Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 tahun ini mengusung tema "Aksi Bersama Cegah Stunting & Obesitas", yang mana sangat relevan dengan permasalahan gizi yang masih dihadapi oleh negara kita hingga saat ini. 

Sejarah awal peringatan Hari Gizi Nasional (HGN)  yaitu HGN diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi di Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada tanggal 25 Januari 1951. Sejak saat itu, pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat kemudian ditetapkan bahwa tanggal 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia. 

Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Stunting  adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehigga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. Anak yang mengalami stunting selain kurang dalam pertumbuhan fisik, juga kurang dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. 

Berbanding terbalik dengan stunting, obesitas atau kegemukan disebabkan oleh penumpukan lemak yang berlebih di dalam tubuh akibat ketidakseimbangan asupan energi yang masuk dari makanan dengan energi yang digunakan dalam waktu yang lama. Obesitas memiliki dampak yang berbahaya karena dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan penyakit lain seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus dan hipertensi. 

Menurut survei SSGI, prevalensi stunting di Indonesia menurun 1,6% per tahun dari 27,7% tahun 2019 menjadi 24,4% pada tahun 2021. Namun demikian, angka tersebut masih jauh dari target rpjmn yaitu sebesar 14%. Sementara itu, menurut data Riskesdas 2018, prevalensi obesitas pada balita sebesar 3,8% dan obesitas pada usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8%. Angka ini sudah sesuai dengan target namun masih perlu usaha yang keras agar angka penderita obesitas tidak naik. 

Stunting dan obesitas berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat terutama pada tumbuh kembang anak-anak. Anak-anak yang memiliki kualitas kesehatan baik akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas tinggi. 

Upaya pemerintah dalam mengatasi dan mencegah stunting dan obesitas difokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan serta perbaikan gizi yang diarahkan pada pola makan dengan gizi seimbang. Selain itu, peran keluarga terutama ibu memiliki pengaruh kuat terhadap pencegahan stunting dan obesitas. Seorang ibu atau orang tua harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya asupan gizi selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama kelahiran, hingga pemilihan MP ASI yang baik dan sehat untuk tumbuh kembang anaknya. 

Peringatan Hari Gizi Nasional merupakan momentum yang dapat meningkatkan awareness  kita terhadap gizi masing-masing individu guna mencegah penyakit-penyakit terkait gizi terutama stunting dan obesitas. Penerapan gizi seimbang dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang beragam, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, serta melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga sesuai Panduan Gizi Seimbang.

Sumber : 

https://www.kemenkes.go.id