Perjuangan Saya Meraih Beasiswa OSC

Halo semua, sebelumnya saya perkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Steven, saya merupakan penerima beasiswa OSC di Telkom University program studi S1 informatika. Saya berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Pembahasan mengenai kota asal saya akan saya tulis terpisah.

Tahun 2021 merupakan tahun yang cukup berat bagi saya karena selain mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian-ujian di SMA, saya juga mempersiapkan diri untuk mendaftar kuliah. Faktor ekonomi mengharuskan saya untuk mendapat beasiswa untuk kuliah, karena biaya kuliah tidaklah murah bagi keluarga saya.

Untuk itu saya harus pandai mengatur waktu dengan membuat skala prioritas. Skala prioritas saya tetapkan untuk memilah apa yang harus saya kerjakan terlebih dahulu agar lebih tertata dan tidak ada yang terlewat. Di dalam skala prioritas saya, mendapatkan beasiswa adalah prioritas utama, mengingat adanya tenggat pendaftaran beasiswa. Syarat berkas penting yang diperlukan pun biasanya hanya rapor kelas sepuluh sampai sebelas (semester satu sampai semester empat), rapor kelas dua belas beserta ijazah dapat dilampirkan lulus.

Perjalanan saya untuk mendapat beasiswa tidaklah mudah, saya mengikuti tes beasiswa di beberapa tempat. Namun hasilnya kurang memuaskan, satu ditolak di tahap wawancara akhir dan satu lagi hanya mendapat bebas uang gedung. Di masa itu, saya merasa kecewa dan berat rasanya untuk bangkit dan berjuang mendaftar beasiswa lain. Tetapi kemauan saya lebih keras daripada rasa kecewa ketika menghadapi kegagalan. Hingga akhirnya saya mendaftar beasiswa OSC Medcom 2021.

Beasiswa OSC menyediakan banyak pilihan perguruan tinggi swasta di Indonesia. Saya dan beberapa teman saya mendaftar beasiswa OSC, ada yang sama dengan pilihan saya yaitu Telkom University dan ada juga di universitas lain. Saya dan beberapa teman saya membuat grup untuk mempersiapkan dan juga sharing tentang beasiswa OSC ini. Pastinya saya juga belajar sendiri untuk mendalami materi untuk tes. Walaupun belajar secara online menurut saya kurang efektif, namun itu satu-satunya cara di saat itu. Saya menonton beberapa video pembelajaran di youtube dan juga membeli materi online yang disarankan di website OSC. Beberapa tahapan seleksi saya lewati, mulai dari seleksi berkas, tes akademik, tes psikologi, hingga wawancara.

Sampai di tahap akhir memberikan kesan déjà vu, saya khawatir kegagalan saya yang sebelumnya terjadi lagi. Saya sangat berharap mendapat beasiswa OSC ini. Beberapa kali saya merasa cemas karena itu, namun saya selalu berdoa kepada Tuhan agar hasilnya memuaskan. Kerja keras dan tidak lupa diikuti dengan doa akhirnya membuahkan hasil. Di bulan Februari 2022, saya dinyatakan lolos dan menjadi penerima beasiswa OSC di Telkom University. Saya sangat lega dan bersyukur. Terima kasih OSC sudah memberi kesempatan untuk saya untuk melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita saya.