Punggahan Tradisi Penyambutan Hari Penting Dalam Islam

Hallo sobat OSC, kali ini mimin akan membahas mengenai tradisi Jawa yaitu Punggahan. Apasih unggahan itu dan kapan punggahan itu dilakukan? Untuk selebihnya mari kita bahas.

Punggahan berasal dari bahasan Jawa yaitu  “munggah” dan dalam arti bahasa Indonesia adalah naik. Maksud dari naik sendiri adalah diharapkan warga sekitar mendapatkan kenaikan derajat juga keberkahan di hidupnya serta tujuan lain dari punggahan yaitu memberikan tanda rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Punggahan ini adalah suatu tradisi dimana para masyarakat membawa makanan berupa nasi lengkap dengan lauk pauknya dan juga pelengkap lainnya seperti; apem, rempeyek serta pisang yang akan dibawa ke mushola atau masjid terdekat. Setelah itu, salah satu warga memimpin sholawat dan doa bersama untuk mengikrarkan hajatan tersebut.

Punggahan biasa dilakukan pada saat hari-hari penting dalam islam seperti menjelang bulan suci Ramdhan, peringatan bulan Asura atau 1 Muharram, peringatan hari kemerdekaan, dan juga pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri Atau Idul Adha. Pada saat itulah masyarakat memperingati dengan melakukan tradisi punggahan ini. Selain  berdoa bersama pada saat punggahan masyarakat juga mengirimkan doa pada leluhur sebagai bentuk penghormatan dikarenakan telah membawa tradisi dengan tujuan baik kepada masyarakat saat ini.

Oleh karena itu, meskipun saat ini zaman sudah menjadi modern dan serba digital kebudayaan tradisi harus tetap dijaga dan dilestarikan demi penerus anak bangsa. Seperti pepatah mengatakan sekuat-kuatnya ranting janganlah lupa pada akarnya karena dari akarlah mula dari sebuah pohon yang rindang yang dapat menumbuhkan tanaman baru. Sama halnya dengan sejarah dan budaya sudah sepatutnya kita yang menjadi penerus bangsa yang tahu diri dan tahu berterimakasih. Hal tersebut dikarenakan Kebudayaan dan tradisilah yang menjadi identitas bagi kita semua.