Rekomendasi Lagu Untuk Menemani Menulis Skripsi

Bagi sebagian orang mengerjakan skripsi sering kali menjadi hal tersulit dan mampu menyebabkan stres bagi mahasiswa tingkat akhir. Bagi kamu yang merasa tertekan saat menghadapi skripsi, mendengarkan musik bisa menjadi cara efektif untuk meredakan stres dan meningkatkan semangat selama proses penulisan. Berikut ini tiga lagu yang mungkin dapat memberikan  semangat saat mengerjakan skripsi : 

Los Pharos (feat. Raditomo) - Bad Summer Dibawakan oleh band garage asal Manado, lagu ini menghadirkan nuansa musim panas yang khas dengan sentuhan surf rock yang energik, cocok untuk menginspirasi dengan ritmenya yang cepat. Lagu tersebut menceritakan tentang tema kebebasan, harapan, cinta, dan kekecewaan yang dialami seseorang. Track ini merupakan bagian dari album "Midnight Summer" dari Los Pharos, yang menggambarkan pengalaman pribadi para anggota band secara mendalam. Album ini didesain untuk menemani perjalanan spiritual seseorang yang sedang menjelajahi pengalaman baru di malam hari.

 

The Adams - Masa-masa Tidak diragukan lagi, The Adams sering mengangkat tema kompleks dan emosional yang dalam dalam banyak karyanya. Sebagai contoh, lagu "Masa-masa" mengeksplorasi nostalgia akan pengalaman hidup yang berwarna-warni, perjalanan emosional melalui waktu, dan refleksi terhadap masa depan. Saat mengerjakan skripsi atau tugas lainnya, sering kali kita mencari musik yang memiliki makna mendalam. Lagu "Masa-masa" dari The Adams juga menyajikan pengalaman introspektif yang mendalam, dengan lirik-lirik yang mengundang pendengar untuk merenungkan makna kehidupan dan hubungan antara individu dengan dunia di sekitarnya.

Lomba Sihir - Menit Tambahan

Band alternatif  dari Jakarta Selatan, Lomba Sihir baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul "Menit Tambahan" pada tanggal 27 Juni 2024. Lagu ini dianggap sebagai himne penyemangat bagi pendengar musik yang menghadapi fase kedua kehidupan yang mungkin lebih berat daripada sebelumnya. Dilansir dari mediaindonesia.com, Lomba Sihir menjelaskan bahwa "Menit Tambahan" bermula dari keputusan yang sangat matang dari para anggota band seiring dengan pertambahan usia mereka yang mana hal ini juga dirasakan pada mahasiswa tingkat akhir yang mengalami quarter life crisis