Robot Pemakan sampah?!

Robot Pemakan Sampah?! Kondisi Laut Saat Ini Lautan adalah salah satu ekosistem terpenting di planet ini. Mereka mencakup 70,8% dari luas permukaan bumi, mendukung makanan dan mata pencaharian bagi orang-orang di seluruh dunia. Lautan menyediakan 70% oksigen dunia karena merupakan rumah bagi 85% tanaman dunia, serta penyerap karbon penting untuk membantu mengurangi pemanasan global.

Ekosistem laut juga memiliki tingkat kepunahan tertinggi. Diketahui bahwa stok ikan cod telah berkurang lebih dari 90% di pantai timur Kanada, sementara kerapu di Florida Selatan di AS telah menurun hingga 95%. Menurut laporan spesies ikan komersial, jika penurunan populasi ikan terus berlanjut pada tingkat saat ini, sebagian besar spesies ikan akan punah pada tahun 2048.

Selain itu, sampah plastik terus masuk ke lautan kita yang sudah rentan. Diperkirakan 200 juta ton plastik saat ini beredar di lingkungan laut dengan 11 juta ton sampah baru masuk ke laut setiap tahunnya. Para ilmuwan dan pemerhati lingkungan sepakat bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengurangi sampah plastik kita. Dan dengan demikian, Team Seas diluncurkan.

#TeamSeas

Bergerak dari keresahan tersebut proyek Team Seas pun akhirnya diluncurkan pada Oktober 2021, dengan video yang menampilkan Seorang youtuber bernama Donaldson atau yang biasa dikenal sebagai Mr. Beast bersama dengan tim sukarelawan dari Ocean Conservancy membersihkan pantai yang terkontaminasi di Bajos de Haina, Republik Dominika. Peluncuran tersebut disertai dengan film yang menggambarkan bagaimana dan mengapa limbah dari lingkungan yang kurang terlayani ditemukan di sungai, serta deskripsi upaya pemerintah dan PBB untuk mengurangi polusi laut.

Sama seperti pendahulunya (Team Trees), Team Seas mendapat perhatian publik yang signifikan, dengan lebih dari seribu influencer dari 145 negara membuat konten tentang penggalangan dana, mulai dari tantangan dan ASMR, hingga video reaksi dan penjelasan tentang pentingnya perlindungan laut. Tim pemasaran Team Seas sendiri terus melibatkan audiens muda dengan cara yang kreatif di seluruh platform media sosial termasuk Facebook, Instagram, Twitter, dan Reddit.

Dukungan dari berbagai pihak mendorong team seas untuk membuat perubahan yang besar terhadap sampah yang berada pada ekosistem laut dengan berbagai cara seperti dengan membuat aliansi dengan beberapa organisasi konservasi laut di USA, menggalangkan dana untuk menjalankan program kebersihan pantai dan laut, serta membuat robot pemakan sampah.

Robot Pemakan Sampah, Interceptor!

Interceptor, robot pemakan sampah super, adalah titik awal proyek dan merupakan alat utama yang digunakan untuk mengumpulkan dan membuang sampah plastik dari lautan. Pendiri Team Seas dan mantan insinyur NASA, Mark Rober mempekerjakan Interceptor untuk mengumpulkan sampah tanpa perlu interaksi manusia.

Limbah yang hanyut di sungai atau di sekitar garis pantai dikumpulkan oleh penghalang yang memanjang dari dasar robot setelah ditambatkan ke titik di pantai. Penghalang ini memungkinkan spesies laut untuk berenang bebas melalui dan di bawahnya, tetapi ia menangkap apa pun yang mengambang di dekat permukaan air dan memuatnya ke ban berjalan. Apa pun yang ditangkap di ban berjalan kemudian ditempatkan ke salah satu dari empat tong sampah terapung, di mana akan didaur ulang atau dibuang dengan benar.

Kesimpulan

Projek besar dalam mengatasi masalah lingkungan oleh Team Seas ini patut menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar. Seperti kata pepatah "Bersih Pangkal Sehat" yang kerap kali kita dengar sewaktu duduk di bangku sekolah dasar, kita juga harus mampu mengimplementasikan makna yang disampaikan dari pepatah untuk membersihkan lingkungan kita agar kesehatan kita dan lingkungan tetap terjaga. Tidak harus melalui sesuatu yang besar seperti yang dieksekusi dengan baik oleh Team Seas, cukup dengan tidak membuang sampah sembarangan saja sudah cukup untuk meminimalisasi kemungkinan sampah yang kita buang akan berakhir di laut.