Sekolah ramah anak harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan di indonesia

Sekolah ramah anak merupakan salah satu dari program pemerintah dalam mewujudkan indonesia layak anak, melalui program ini dapat menunjang pendidikan yang baik bagi generasi penerus bangsa, menjadi salah satu tim dalam mewujudkan sekolah layak anak merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi diri saya, dalam perjalanan saya menjadi salah satu bagian dari tim tersebut saya banyak mendapatkan ilmu baru, dimana ada banyak indikator-indikator yang harus dipenuhi oleh sekolah-sekolah agar menjadi sekolah ramah anak, perlu kita ketahui bersama ada 5 klaster dalam pemenuhan hak anak, dalam mewujudkan sekolah ramah anak salah satu di antaranya adalah  "pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya", di dalamnya telah di atur bahwa setiap anak harus wajib belajar selama 12 tahun dan pemerintah wajib membiayayinya, dalam klaster ini juga di bahas juga rute aman dan selamat ke sekolah,  dan fasilitas kegiatan kreatif dan rekreatif yang ramah anak, hal ini telah di atur dalam perarturan mentri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak republik indonesia, Nah sahabat osc aku mau sedikit sharing tentang pengalaman aku ketika turun ke sekolah-sekolah, dimana aku banyak ketemu sama tenaga pendidik yang sudah berpengalaman, aku banyak saling bertukar pikiran dengan mereka, salah satunya mereka menayakan bagaimana cara kita menghadapi ketika banyak anak-anak yang tidak fokus dalam belajar dan hanya cuma menggunakan gawai mereka, salah satu menjadi kendala sekarang adalah banyaknya anak-anak sekolah yang kurang fokus dalam menerima pelajaran dan lebih asik bermain gawai mereka di dalam kelas apada saat pemeblajaran di mulai, nah hal ini menajdi PR kita bersama bagaimana cara mengatasinya, dan juga ada beberapa tenaga pendidik yang kesusahan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa-siswa ketika masuk ke dalam materi yang sedikit sensitif misalnya pembelajaran tentang organ manusia salah satunya alat reproduksi, sehingga hal ini menjadi salah satu fokus pemerintah bagaimana cara membrikan pelatihan-pelatihan kepada para tenaga pendidik dalam melakukan pembelajaran dan mendapatkan pertanyaa-pertanyaan tersebut, saya sendiri kesusahan dalam berpikir bagaimana cara mengatasi hal tersebut, sehingga timbulah inisiatif saya dengan menggunakan metode-metode yaitu belajar sambil bermain, dimana dalam hal ini tenaga pendidik bisa menggunakan alat peraga yaitu buah-buahan atau sayuran agar supaya tidak membawa pikiran-pikiran siswa siswa kemana-mana, disini banyak seklali ilmu-ilmu baru pengalaman baru yang saya dapatkan sehingga saya masih harus perlu banyak  belajar, so untuk itu  sahabat osc ayo bersama-sama menjadi agen perubahan dalam mewujudkan indoensia yang layak anak melalui pendidikan yang merata dan menjadikan sekolah di indoensia ini semua layak anak, agar terciptanya pelindungan anak yang efektif dan pendidikan yang baik bagi anak, jadi itu saja pengalaman saya yang pernah aku dapatkan, sampai jumpa di artike saya selanjutnya......