self-love? apa itu?

Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa self love adalah bagian dari narsisme. namun kenyataannya amatlah sangat berbeda, self love adalah ungkapan untuk kita agar lebih bisa mencintai diri sendiri. sedangkan narsisme adalah kondisi dimana seseorang mencintai dirinya sendiri secara egois dan berlebihan, serta beranggapan bahwa dirinya yang paling benar.

lalu apa itu self love? dan mengapa kita harus melakukannya?

Self-love menurut Khoshaba (2012) adalah kondisi ketika kita dapat mengahargai diri sendiri dengan cara mengapresiasi diri saat kita mampu mengambil keputusan dalam perkembangan spritual, fisik, dan juga psikologis.

adapun langkah - langkah awal self love, yaitu :

1. kesadaran diri (self-awareness)

    sadar yang dimaksud disini adalah kita harus memahami dan mengenal karakter diri kita sendiri

2. harga diri (self-worth)

    self-worth akan hadir ketika seseorang sudah menyadari bahwa dia tidak perlu mengikuti standar penilaian orang lain karena dia sudah mengetahui apa yang menjadi standar untuk dirinya sendiri.

3. kepercayaan diri (self-esteem)

    menurut Santrock (2007) adalah hasil evaluasi kita terhadap diri sendiri, hal ini termasuk dalam penilaian kita terhadap sesuatu yang kita kuasai dan sesuatu yang kurang kita kuasai.

4. perawatan diri (self-care)

   menurut Orem (2001) adalah kegiatan untuk menyeimbangkan hidup dengan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan hidup yang dilakukan individu itu sendiri. Kegiatan yang bisa kamu lakukan diantaranya adalah dengan mendengarkan musik, menonton film di akhir pekan, berolahraga, menghabiskan waktu dengan orang terkasih, dan masih banyak lagi.

dengan mencintai diri sendiri pula, kita bisa lebih memahami keinginan dan kemauan kita tanpa harus mengikuti perubahan yang ada. dan dengan self love kita bisa jauh lebih bahagia dan lebih berterima kasih pada diri yang mampu berjuang bersama sampai detik terakhir.

referensi :

https://satupersen.net/blog/self-love-menghargai-diri-sendiri-kalau-bukan-kamu-siapa-lagi