Stereotip Perempuan dan Budaya Patriarki

Memang saat ini jumlah pekerja perempuan banyak dan angka yang baik, namun saat ini berdasarkan data, pendidikan tinggi didominasi oleh laki-laki, Sedangkan dalam sektor pekerjaan laki-laki juga lebih mendominasi, partisipasi angkatan kerja juga banyak laki-laki. Belum lagi saat menikah akan ada pilihan antara keluarga dan karir bagi perempuan, hal ini didasari oleh stereotip bahwa seorang perempuan adalah di sumur, di dapur, di kasur dan nganggo pupur (menggunakan bedak). Arti dari stereotip tersebut adalah:

A. Perempuan di sumur yang berarti perempuan diibaratkan memiliki kewajiban untuk mencuci pakaian yang dulu memang kegiatan mencuci masih sering dilakukan di sumur atau sumber-sumber air lainnya. B. Perempuan di dapur, dari stereotip ini bahkan sehebat apapun perempuan tetap akan diibaratkan sebagai seorang yang berada di dapur, tetapi perempuan memasak memang tidak apa-apa tapi tidaklah sebuah keharusan. C. Perempuan di kasur yang berarti perempuan harus melayani suami baik. D Perempuan nganggo pupur (menggunakan bedak) yang berarti perempuan harus dandan. Ada stereotip lain adalah macak, manak, masak ketiga hal tersebut harus dilakukan oleh perempuan, kalau gagal mereka maka akan dianggap sebagai perempuan yang tidak sesuai dengan dengan standar di masyarakat. Stereotip lain adalah jika seorang perempuan berpendidikan tinggi semua laki laki akan takut, padahal saat perempuan memiliki pendidikan yang bagus dan bekerja dengan baik dapat menaikkan perekonomian keluarga, perempuan juga banyak berkontribusi terhadap dan negara. Stereotip stereotip ini seringkali dianggap sebagai sebuah kodrat dari seorang perempuan. Gender adalah sebuah konstruksi yang ditanamkan oleh budaya patriarki yang harus sesuai dengan pikiran masyarakat. Sedangkan kodrat adalah seperti menstruasi, menyusui, dan melahirkan. Peniadaan pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin adalah Langkah awal dari kesetaraan gender. Keadilan gender sangat berpengaruh dalam pembangunan, karena akibat ketidakadilan gender adalah adanya sub organisasi yang mana perempuan seperti tidak independen dan perempuan sering menerima kekerasan yang kebanyakan adalah ucapan dan kekerasan fisik pun juga tinggi angkanya. Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/RcUjpkN2R6firyy8A