Stress Enggak Hilang-Hilang? Healing Forest Aja!

Penat dan stress sama rutinitas sehari-hari? Sering banget dengar “Healing ah”. Nah ini waktunya untuk Quality Time kalian dengan jalan-jalan di hutan! Lho? Apa hubungannya sama hutan? Simak lebih lanjut sobat! Sering dengar self-healing? “Aduhh kerjaan banyak, belum tugas, belum acara ini dan itu, pengen banget deh self-healing sekali” Hayoo, sobat OSC sering denger hal ini gak? Atau terjadi pada diri sendiri? Habis self-healing, balik-balik tetap begitu? stress ga kemana rasanya. Kira-kira healing apa ya yang efektif? Yuk mengenal dekat Healing Forest!

Apa itu Healing Forest?

Healing Forest berasal dari istilah forest bathing dari Qing Li dalam bukunya Shinrin-Yoku: The Art and Science of Forest Bathing. Healing forest atau dikenal terapi hhutan merupakan terapi untuk memulihkan kondisi mental dan fisik dengan memanfaatkan ekosistem hutan. Selain menurunkan stress, berjalan di hutan selama 3 hari 2 malam juga bisa menaikan aktivitas sel pembunuhan kanker lhoo! Jadi perlu diingat ya kita yang butuh ekosistem bukan ekosistem yang membutuhkan kita. Mari jaga lestari!

Syarat Healing Forest

Denger kalimatnya “Healing Forest” jangan-jangan harus keluarin budget yang besar karena perlu pergi keluar negeri. Hmmm? Kira-kira Indonesia yang banyak hutannya ada atau bisa jadi Healing Forest? Yuk kita tengok syaratnya hutan yang jadi Healing Forest. • Kebisingan: ≤ 40 db (decibel) • Intensitas cahaya: 400-500 lux • Suhu maksimal: 24℃ • Kelembapan udara: 70-85% • Kelerengan: datar sampai landai Dari syarat hutan menjadi healing forest ini, kerennya Indonesia punya Healing Forest yaitu Gunung Walat, Sukabumi. Intinya, hutan yang didominasi warna hijau alami, suhu sejuk, suara yang menenangkan, dan banyak udara bersih, bisa bikin tubuh kita santai dan nyaman. Seru banget ya, siapa nih yang udah pernah coba healing di hutan? Sumber: https://linevoom.line.me/post/_dR0rukMZxOwxolRRmK6p2i7BmnJUamFb6OtAZoI/1163757580210089042