Tangisan dalam sebuah perjuangan

Percayalah, ada selalu cerita akhir yang indah setelah adanya sebuah perjuangan. Karena Allah tak mengharuskan kita untuk wajib sukses sebagai seorang hamba, Allah hanya menginginkan kita untuk terus mencoba berusaha mewujudkan apa yang kita impikan dan melakukan apa yang Allah perintahkan.

            Yakin bahwa keputusan yang kau ambil hari ini akan menentukan hendak jadi apa kau di masa depan. Apa cita-citamu ? Apa keinginanmu? Apa hal yang ingin kau raih? Maka persiapkan semuanya dari sekarang. Ibarat engkau menanam pohon, maka tanamlah pohon impianmu itu hari ini, sekarang juga. Karena kelak kau hanya akan menikmati buah dari pohonmu itu.

            Namun ingat, sebelum ia berbuah kau harus merawatnya agar tetap hidup. Kau harus memberikan ia pupuk agar tak mati. Dan kau harus menyiramnya agar tetap segar dan tak layu. Dan pada akhirnya nanti ia akan berbuah, dan kau tinggal menikmati semuanya.

            Hidup juga seperti itu, ada waktu bagi kita untuk menanam, memupuk, menyiram dan merawat mimpi-mimpi kita. Akan ada badai, aka nada tangis dan tawa, tapi coba lalui itu semua. Karena setelah itu Allah siapkan hadiah terindah untukmu, atas semua perjuanganmu. 

            Dan untuk semua sedih yang pernah kita lewati. Untuk semua luka yang pernah kita rasai. Untuk semua sakit yang pernah kita tangisi. Untuk semua kecewa yang pernah kita alami . Untuk semua masa lalu yang kini kita sesali. Untuk semua pengorbanan yang pernah kita beri . Untuk semua cacian, ejekan, dan hinaan yang menghampiri setiap hari. Untuk semua kegagalan, kekalahan, dan kelalahan yang pernah kita jalani.

            Katakan bahwa kita yang walaupun sering tersungkur akan terus bangkit dan berlari. Katakan bahwa kita yang pernah kalah, gagal, dan kecewa akan tetap mencoba lagi. Katakan bahwa masa lalu yang kelam akan berubah menjadi masa depan yang indah suatu saat nanti. Katakana bahwa kita yang kerap kali dicaci, dihina, diremehkan, direndahkan, kita yang kerap kali merasakan sakit yang begitu perih, mulai hari ini akan melupakan itu semua. Kita akan memulai langkah dan semangat baru untuk menggapai mimpi.

           Aku ingin mengingatkanmu, bahwa kau adalah sebuah berlian. Saat kau membuang berlian ke tempat sampah lalu mengambilnya kembali, berlian itu tetap berharga. Sama seperti engkau, seburuk apapun engkau di masa lalu, tapi engkau masih berharga, dan istimewa di mata penciptamu. Maka perbaiki dirimu, maka nanti Allah akan memperbaiki hidupmu.

           Dan untuk semua tangis dalam perjuangan ini, semoga kelak tetesan air mata itu akan menjadi akhir yang bahagia, yang akan membuat kita terpana dan seolah tak percaya, bahwa kita telah melewati setiap ujian yang ada. 

Salam hangat, Tatas Bagus Tiandi. 

Instagram : @rtatas_27