Terapkan 5 Hal Ini, Saya lolos seleksi Beasiswa!

1. Niat Yang Sungguh-Sungguh

Dalam Shahih Al-Bukhari Disebutkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam Bersabda,

"Sesungguhnya Setiap Amal (Perbuatan) Tergantung Kepada Niatnya, Dan Setiap Orang Akan Mendapatkan (Balasan) Sesuai Dengan Niatnya"

(Diriwayatkan Oleh Bukhari)

Rasulullah Telah Menetapkan Dengan Sangat Jelas Bahwa Setiap Orang Akan Mendapat (Balasan) Sesuai Dengan Niatnya.

Berangkat Dari Sana, Saya Mengambil Pelajaran Bahwa Kadangkala Penyebab Usaha Kita Tidak Maksimal Dalam Sebuah Pekerjaan Adalah Karena Niat Kita Tidak Kokoh Alias Hanya Mau Iseng-Iseng Berhadiah.

Saya Tidak Memungkiri Bahwa Ada Sebagian Orang Yang Iseng-Iseng Mendaftar Beasiswa Eh Tau-Taunya Menang, Ini Fakta Lho. Tapi Jangan Dicontoh! Karena Belum Tentu Kita Juga Bisa Begitu.

Kawanku?

"niat itu gratis. cukup Bersungguh-Sungguh Dalam hati,tanpa harus mengeluarkan materi lalu lihatlah keajaiban dari niat mu"

Setiap Proses Hebat Di Dalam Kehidupan Dibaliknya Pasti Ada Kerja Keras.

Jika Tidak Kerja Keras Maka Jangan Berharap Yang Bagus-Bagus.

kita suka Terlena Pada Sesuatu Yang Bisa Memanjakan Badan Dan Mata, Akhirnya Kita Tertinggal Saat Semua Orang Tengah Bekerja Keras, Berkorban Keringat, Berderai Air Mata, Dan Materi Lalu Kita Tersadar Saat Mereka Tinggal Menikmati Hasil, namun Kita Malah Kecewa Dan Menyalahkan Takdir. Padahal Kita Tidak Pernah Berusaha Memaksakan Diri Untuk Kerja Keras.

Kita Terus Berekspetasi Tanpa Melihat Fakta Diluar Sana Bahwa..

"Sesuatu Yang Berharga Dan Istimewa Mustahil Diperoleh Dengan Cara Instan"

Meskipun Disibukkan Dengan Kerja Keras Untuk Meraih Beasiswa, Berdo'a Tetap Harus Utama Dan Jangan Sekali-Kali Remehkan Kekuatan Do'a, Cobalah Buktikan.

Dulu, Saya Menjadikan Do'a 70% Dan kerja 30%. Jadi bisa dibilang do'a lebih mendominasi dalam usaha saya.

Waktu itu Saya Merengek Kepada Allah Ta'ala, Di Waktu-Waktu Mustajab, Saya Mengulang-Ngulangi Do'a, Dan Di Sela-Sela Belajar Kembali Berdo'a. Di Dalam Do'a Saya Merendahkan Diri, Mengakui Kelemahan Sebagai Seorang Hamba Yang Fakir Kepada Allah Ta'ala.

Saat Itu Saya Benar-Benar Tidak Berharap Dengan Sesuatu Untuk Diluluskan Beasiswa Kecuali Dengan Do'a Saya.

"Saya Tidak Percaya Akan Kemampuan Saya, Namun Saya Percaya Pada Do'a Saya, Pasti Terkabul !"

"Restu Mereka(Orang Tua) Adalah Jalan Tol Menuju Kesuksesan Dunia Dan Akhirat."

Sebelum memulai pastikan restu orang tua telah kamu kantongi, jadi meskipun kamu jatuh oleh Rintangan yang ada di depan masih ada mereka yang menopang dari belakang.