ujian hidup, mampu enggak bos?

Pernah nggak sih kalian merasakan di posisi hancur sehancurnya? Pernah tidak merasa diri sudah tidak mampu berdiri? Hal yang lumrah dirasakan oleh kebanyakan orang di saat masalah melanda. Allah SWT memberikan ujian bagi setiap umat manusia dalam hidup mereka. Terdapat dua langkah sikap untuk menghadapinya,  antara menyerah kemudian frustasi lalu depresi dan bangkit melawan sedih dan akhirnya mampu berdiri. Pada hakikatnya itu semua tergantung pada diri kita sendiri.

            Kita tahu bahwa cobaan datang untuk meguji seberapa mampunya kita dalam menjalaninya. Rasa kesal, marah, gundah, kecewa itu semua akan menghilang dengan sendirinya, jika kita memperbanyak doa dan usaha. Dimana kita mampu melewatinya disitulah kita sudah tidak merasakannya. Hal yang perlu diingat yaitu ego yang kala datang disaat keadaan itu menghampiri. Kita harus mampu untuk mengusir dan menghempaskan serta mampu mengendalikan semua ego dalam diri kita disaat cobaan datang. Dikarenakan hal tersebut akan memacu sistem rohani kita untuk bertindak semena-mena.

         Secara umum cobaan  memiliki arti bahwa manusia akan berada dalam posisi diuji oleh Allah SWT dalam rangka mendatangkan kualitas kesabaran para hambanya. Memang terkadang sulit untuk bersabar dalam menghadapi ujian meskipun kita sudah menyadari yang harus dilakukan ketika  menghadapi sebuah ujian adalah ikhlas dan sabar. Oleh karena itulah diperlukan bermuhasabah diri bahwasannya masih banyak diluar sana yang memiliki ujian yang lebih besar dari yang kita rasakan.

Ibarat kata ujian adalah tamu yang tidak kita undang dan masuk pada kehidupan kita, namun dari situlah kita dilihat oleh Allah bagaimanakah kita melayani dan bersikap kepada tamu tersebut. Kembali lagi, itu semua tergantung pada diri kita sendiri. Sabar  dan ikhlas tidak berjalan sendiri namun akan bergandengan dengan rasa syukur, ridho dan berbaik sangka. Maka jika kita menggenggam semua itu dan kita laksanakan InsyaAllah  kebahagiaan akan datang menghampiri kita. Wallahualam Bissawab.