VARIAN OMICRON TIDAK AKAN MENGHAMBAT PEMULIHAN PARIWISATA DI INDONESIA

Di Indonesia, industri pariwisata merupakan salah satu penggerak ekonomi yang paling penting. Industri pariwisata terkena dampak wabah Covid-19, dengan banyak tempat wisata mengalami kerugian. Terlepas dari kenyataan bahwa bentuk Omicron dianggap berbahaya, kehadiran kekebalan kawanan tidak berdampak pada kegiatan yang terkait dengan pariwisata.

Sektor pariwisata di Indonesia merupakan sumber penerimaan devisa dan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan produktivitas suatu negara. Sektor pariwisata merupakan salah satu strategi yang harus dimanfaatkan untuk pembangunan pariwisata sebagai bagian dari Nasional. Pembangunan pariwisata memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi. Pengembangan pariwisata mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik konsumsi maupun investasi, yang pada gilirannya akan bermuara pada produksi barang dan jasa. Pendapatan dari pengunjung lokal, terutama wisatawan asing, juga menjadi salah satu faktor pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. Oleh karena itu, penting bagi warga negara Indonesia untuk mencintai wisata tanah air dan memperkenalkannya kepada dunia luar agar pariwisata di Indonesia dikenal hingga manca negara.

Faktor kedua adalah mengurangi pengangguran, selain memperluas perekonomian Indonesia melalui pariwisata, industri pariwisata di Indonesia dapat menurunkan angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja melalui terbukanya produktivitas produk pariwisata lokal. Jumlah pengangguran dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia, menurut databoks.katadata.co.id. Pada Agustus 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan 9,1 juta orang Indonesia menganggur. Angka ini tumbuh dari 8,7 juta pada Februari 2021, namun turun dari 9,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam teori ekonomi neoklasik, faktor pertumbuhan ekonomi melalui faktor metode produksi adalah modal, tenaga kerja, dan teknologi, dan jumlah tenaga kerja yang tersedia merupakan keunggulan tersendiri bagi penduduk lokal dan negara. Kualitas sumber daya manusia yang mampu mengikuti perubahan teknologi merupakan salah satu aset terpenting dalam menopang percepatan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, memiliki fungsi di bidang ekonomi yang dapat mendorong tenaga kerja untuk mencari pekerjaan menjadi sangat penting guna mengurangi pengangguran terbuka dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pada akhirnya, yang membuat Varian Omicron tidak menghambat pemulihan pariwisata di Indonesia adalah adanya herd immunity di dalam tubuh manusia sehingga aktivitas perusahaan dan industri pariwisata dapat terus berjalan lancar sehingga sektor dan objek pariwisata dapat meningkatkan produktivitas dari sebuah negara.