Warisan Agung Milik Kota Solo : Wayang Orang

Solo biasa dikenal sebagai kota dengan warisan kebudayaan. Mengusung slogan ‘Spirit of Java’, kota Solo juga kerap dianggap sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa yang masih terus dipertahankan hingga kini. Ada banyak tempat menarik yang bisa dijadikan tujuan, terutama bagi para penggemar wisata budaya. Salah satunya adalah Taman Sriwedari. Kompleks taman yang dibangun Sri Susuhunan Pakubuwono X itu memiliki Gedung Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Wayang Orang Sriwedari merupakan salah satu jenis teater tradisional Jawa yang menggabungkan seni tari dengan pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di Jawa.

Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari telah bertahan lebih dari 100 tahun. Wayang orang merupakan warisan berharga dan istimewa dari kota Solo. Dalam pementasannya, Wayang orang juga di iringi oleh sinden, dalang dan alat musik jawa seperti gamelan, gong, dan lainya. Sebelum pementasan, dalang biasanya menjelaskan gambaran cerita yang akan dibawakan oleh para pemain wayang nanti.

Gedung Wayang Orang Sriwedari terletak di dalam kompleks Taman Sriwedari, sebagai penanda, akan ada sebuah patung kecil berbentuk Gatotkaca sedang bertarung. Loket tiket berada di sebelah kanan pintu masuk. Harga yang di banderol lumayan murah, sekitar Rp1.000 hingga Rp2,000. Tempat duduk penonton Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari terdiri dari beberapa kelas. Kelas VIP, satu tiket dijual seharga Rp10.000. Tiket kelas reguler bisa ditebus dengan modal Rp7.500. Dan yang paling murah kelas ekonomi dengan harga tiketnya hanya Rp5.000 saja.

Kegiatan seni budaya di Solo, Jawa Tengah sempat bangkit setelah lama terpuruk dihantam pandemi COVID-19. Kebangkitan tersebut dilakukan setelah Pemkot Solo mulai rutin menggelar berbagai giat seni-budaya. pertunjukan wayang orang tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, di antaranya jaga jarak fisik atau physical distancing. Pemkot juga telah melakukan sosialisasi kepada pemain wayang orang terkait wabah pandemi Covid-19Namun, PPKM Darurat saat ini mengakibatkan pentasnya libur. Sempat mengadakan pentas melalui live di sosial media Instagram dan youtube, tapi sekarang sudah tidak dilakukan. Namun, setiap pentas biasanya di upload ke youtube. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan para pementas bisa mengatasi kerinduannya untuk pentas.