Work Life Balance Jadi Isu Panas Dikalangan Mahasiswa dan Pekerja?

Work Life balance merupakan istilah yang sedang marak digaungkan saat ini terutama oleh kawula muda. Banyaknya tekanan yang diperoleh dari kerjaan terkadang membuat mereka melalaikan kebutuhan fisik dan mentalnya hingga berujung depresi. Memang kebanyakan kerjaan dengan tanggung jawab yang besar pastinya sesuai dengan apa yang diberikan oleh perusahaan tempat kita bekerja. Namun, ketika terlalu ambisius dalam pekerjaan sampai melupakan kehidupan di luar itu juga merupakan hal yang kurang tepat. Pentingnya menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan topik yang serius untuk diperbincangkan.

Seimbang bukan berarti sama, seimbang ialah adil, dimana kita dapat mengalokasikan waktu dan tenaga yang dimiliki secara tepat baik untuk pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Waktu yang dibagi untuk keluarga, me time, dan pekerjaan haruslah sesuai porsinya. Beberapa orang terkesan sangat mendewakan uang sebagai materi yang dianggap adalah segala-galanya, hingga lupa mementingkan diri sendiri. Hal tersebut sangat bertentangan dengan konsep work life balance yang sedang marak ini. Terkadang kebahagiaan tidak hanya diujur dari materi, keluarga yang harmonis, jiwa yang tenang, fisik yang bugar, rekan kerja suportif, dan lainnya juga merupakan kebahagiaan yang sering lupa untuk disyukuri. 

Produktif adalah hal mutlak yang harus dijalani, namun ambisius yang mengarah ke hal berbau negatif adalah hal yang wajib dihindari. Jadi bijaklah dalam menentukan langkah kita, dan sadari bahwa banyak hal yang harus dinikmati, bukan melulu soal kerja dan uang.