Selamat datang, Bulan Ramadhan! Belum genap seminggu sejak puasa pertama di tahun ini dimulai. Bagaimana nih, persiapan teman-teman dalam berpuasa setiap harinya selama sebulan ke depan? Apa sampai hari ini masih merasa lemas?
Selama bulan Ramadan, sangat penting untuk memastikan makanan yang kita konsumsi memiliki kandungan nutrisi dengan bahan yang mudah dicerna tubuh—terlebih setelah berjam-jam perut kita dibiarkan kosong. Allah SWT nyatanya telah memberkahi manusia dengan beragam jenis makanan yang luar biasa. Jika kita melihat ke dalam Al-Qur’an dan sunah, telah banyak panduan tentang makanan apa saja yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Tapi seringnya kita hanya mengenal kurma sebagai makanan yang dianjurkan untuk berbuka puasa, sebagaimana yang dilakukan teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Namun tahukah kalian, bahwa selain kurma, ada beberapa jenis makanan lainnya yang juga sunah serta pastinya dapat menjaga kita tetap sehat dan terhidrasi selama Ramadan? Dilansir dari situs I’timaar dan Muslim Hands, berikut adalah 10 makanan sunah untuk menemani kita selama menjalani bulan Ramadan.
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.” [Al-Bukhari dan Muslim]
Kurma kaya akan vitamin dan protein. Memakan kurma ketika sahur maupun berbuka sangat dianjurkan karena membantu melengkapi nutrisi tubuh selama berpuasa. Kurma juga kaya akan zat besi dan membantu mencegah kelelahan atau pusing di siang hari. Memakan kurma setelah sepanjang hari berpuasa akan sangat membantu menyalurkan makanan ke sistem pencernaan dengan lebih mudah.
Al-Qur’an dan Hadist menyatakan pentingnya mengonsumsi zaitun maupun minyak zaitun sebagai berikut,
“ ... yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api ...” (Q.S. 24:35)
“Makanlah Zaitun dan minyakilah rambut dengan Zaitun. Karena ia dari pohon yang berkah.” [Tirmidzi]
Zaitun merupakan sumber vitamin E dan antioksidan lainnya yang kuat. Tanaman ini berdampak positif dalam menjaga kesehatan darah dan meningkatkan kadar zat besi sehingga dapat menjaga energi tetap konsisten.
Rasulullah SAW bersabda,
“Makanlah buah ara! Jika engkau berkata,' ada buah yang diturunkan dari surga,' maka aku bisa katakan, 'Inilah buahnya, karena sesungguhnya buah surga tanpa biji.' Oleh karena itu, makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok.” [Sahih Bukhari]
Buah ara adalah sumber yang baik dari vitamin, mineral, antioksidan dan serat, yang dikenal dapat mencegah sembelit dan meningkatkan sistem pencernaan. Selain menjadi sumber asam lemak omega-3 dan omega-6, buah ara juga membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung dalam jangka panjang. Tentunya buah ini menjadi sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan perut selama Ramadhan.
Sebuah hadist yang diriwayatkan Anas bin Malik R.A., berbunyi,
“Sesungguhnya seorang tukang jahit pernah mengundang Rasulullah SAW menghadiri jamuan makan yang ia buat. Aku lalu berangkat bersama Rasulullah SAW memenuhi undangan tersebut. Penjahit itu kemudian menyodorkan roti gandum dan sup yang di dalamnya terdapat buah labu dan daging yang telah dikeringkan kepada Rasulullah SAW. Maka aku melihat Rasulullah SAW memilih-milih buah labu dari sekitar bejana tersebut. Sejak hari itu aku senantiasa menyukai labu.” [Shahih Bukhari]
Kebanyakan jenis-jenis labu padat akan air sehingga mengonsumsinya selama bulan Ramadhan akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Labu sendiri dapat dikonsumsi dengan beragam cara, seperti dipanggang atau dicambur menjadi sup. Bisa juga diisi dengan couscous dan dipanggang di oven untuk sajian berbuka puasa yang menyehatkan.
Diriwayatkan dalam Abu Daud dan At-Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW memakan semangka dengan kurma kering,
“Panas di buah ini (kurma) dinetralisir oleh unsur dingin di buah ini (semangka)."
Semangka dikenal dengan kandungan airnya yang mencapai 92% serta kandungan nutrisi lainnya, seperti vitamin A, B6 dan C dan sumber yang kaya akan senyawa sehat seperti likopen—yang berkaitan dengan kesehatan jantung, kesehatan tulang dan bahkan pencegahan kanker. Semangka juga merupakan sumber antioksidan dan membantu melegakan sakit perut serta masalah lambung.
Seringkali disebut sebagai buah surga, Allah SWT berfirman,
“Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.” [Q.S. Ar-Rahman 55:68]
Selain enak, delima merupakan sumber vitamin yang kaya seperti vitamin A, C, E dan antioksidan. Delima bahkan 3 kali lebih kuat dibandingkan teh hijau sebagai antioksidan. Karena bagus untuk pencernaan, kita bisa meminum segelas jus delima setelah berbuka puasa.
Rasulullah SAW bersabda,
"Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur'an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur'an dan madu." [Shahih Bukhari]
Manu bersifat anti-bakteri dan anti-jamur. Asupan madu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengatur kadar gula darah. Dengan mengonsumsi madu akan menjaga tingkat energi kita tetap tinggi serta memiliki manfaat luar biasa untuk mempertahankan puasa kita.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Ja’far,
“Rasulullah SAW memakan mentimun dengan kurma yang matang (sebelum menjadi tamar).” [At-Tirmidzi]
Selain mengandung 95% air, yang mana baik untuk dimakan saat cuaca panas demi menjaga tubuh terhidrasi, mentimun bersifat tinggi antioksidan dan sumber vitamin A, C, B kompleks, potasium, zat besi dan magnesium.
Thawbaan RA, salah satu budak yang dibebaskan Rasulullah SAW, meriwayatkan hadist yang menyatakan bahwa makanan pertama yang menyambut penghuni surga begitu mereka datang adalah hati ikan.
Kaya akan protein, zat besi, vitamin D dan omega 3, memakan ikan juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga baik untuk waktu sahur.
“ ... (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang mengalir terus-menerus, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya ...” [Q.S. Al-Waqiah 56:28-33]
Buah serba guna yang dikonsumsi secara luas di seluruh dunia karena nilai nutrisinya. Pisang sangat mudah untuk dicerna. Enzim tertentu di dalamnya dapat mempercepat proses pencernaan sehingga sangat bagus bagi kita yang pergi tidur setelah waktu Isya. Pisang menjaga tingkat energi tetap tinggi, membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Tinggal tambahkan pisang ke salad buah segar untuk berbuka puasa atau campurkan menjadi smoothie untuk sahur.
Ramadhan tahun ini boleh jadi berbeda dengan Ramadhan sebelum-sebelumnya. Tapi kesehatan selama berpuasa harus tetap sama. Semangat menjalankan aktivitas berpuasa yang baik, semuanya!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan