Taman Baca Masyarakat (TBM) “Saudara Pustaka” merupakan sebuah inisiatif inovatif yang digagas oleh pustakawan perguruan tinggi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap ketimpangan akses informasi, rendahnya budaya baca, dan terbatasnya literasi digital di wilayah pedesaan, khususnya di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. TBM ini menunjukkan kekuatan utama pada model pengembangan literasi yang bersifat inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan. Perpaduan antara pendekatan berbasis komunitas, dukungan teknologi sederhana seperti chatbot dan katalog digital, serta integrasi budaya lokal seperti pengenalan permainan tradisional, menjadikan TBM ini sebagai ruang belajar yang unik dan kontekstual. Salah satu kekuatan TBM “Saudara Pustaka” adalah keterlibatan langsung pustakawan akademik yang membawa pendekatan ilmiah dalam praktik literasi di akar rumput. Hal ini memberi nilai tambah berupa dokumentasi program yang terstruktur dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai model replikasi di daerah lain. Penggunaan koleksi digital dan layanan informasi interaktif juga menandai adanya transformasi layanan perpustakaan tradisional ke arah yang lebih adaptif terhadap era digital. Di sisi lain, keberhasilan program ini juga sangat ditunjang oleh partisipasi aktif masyarakat, khususnya relawan muda yang berperan sebagai fasilitator literasi. Namun demikian, TBM ini masih menghadapi sejumlah tantangan seperti keterbatasan ruang, kurangnya tenaga pendamping profesional, serta belum meratanya pemahaman dan akses terhadap teknologi digital di kalangan masyarakat desa. Keberlanjutan program juga menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian, baik dari aspek pendanaan, pengelolaan, maupun dukungan kebijakan dari pemerintah desa maupun lembaga pendidikan tinggi. Peluang besar terbuka bagi TBM ini untuk dikembangkan sebagai mitra strategis dalam program-program nasional terkait literasi digital, inklusi sosial, dan pemberdayaan masyarakat berbasis budaya lokal. TBM “Saudara Pustaka” juga memiliki potensi sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif berbasis literasi, serta wahana pembentukan karakter generasi muda melalui perpaduan antara pendidikan formal, nonformal, dan nilai-nilai lokal.

previous post
Menjelajahi Pesona Pantai Wisata Bulukumba: Surga