Keberadaan sebuah candi tidak cukup hanya dengan cerita sejarahnya. Keajaiban bentuk sebuah candi yang tersusun dari batu-batu alam membuat situs sejarah ini sangat menarik. Sudah bukan rahasia lagi jika Jogja terkenal akan wisata budaya dan sejarahnya. Untuk mendalami hal-hal tersebut, kebanyakan orang biasanya memilih berkunjung ke Candi Borobudur atau Candi Prambanan.
Padahal, masih ada banyak candi di Jogja yang tak kalah cantik dan menarik untuk dikunjungi. Suasananya yang masih cenderung sepi juga akan membuat kamu lebih leluasa beraktivitas. Yuk, cari tahu beberapa daftar rekomendasinya dalam artikel berikut!
1. Candi Kalasan
Candi Kalasan berjarak sekitar 2 km dari Candi Prambanan dengna berlokasi di Desa Tirtamartani, Sleman. Candi Kalasan merupakan bangunan cagar budaya yang dikategorikan sebagai candi umat Budha. Candi ini mempunyai tiga bagian, bagian bawah atau kaki candi, tubuh candi, dan atap candi.
Bagian kaki berdiri sendiri di sebuah alas batu yang berbentuk bujur sangkat. Pada bagian ini terdapat tangga masuk berhiaskan makara di bagian ujung tangga. Disetiap pintu masuk dari sisi utara dan selaan terdapat hiasan kala. Dibagian jengger candi terdapat kuncup-kuncup bunga, daun-daunan, dan sulur-suluran. Sedangkan di bagian atas terdapat pohon dewata dan lukisan awan beserta penghuni khayangan sedang memainkan alat musik seperti gendang, rebab, kerrang, dan camara. Bagian atap candi Kalasan snediri terdapat kubus yang dianggap sebagai kemuncak Gunung Semeru dengan tuliisan situs Templets of Indonesia. Untuk masuk ke Candi Kalasan, kamu perlu membayar tiket sebesar Rp5.000 saja.
2. Candi Ijo
Jika mendengar namanya saja, wisatawan pasti menganggap tempat wisata candi ini berwarna ijo atau hijau. Namun nyatanya sama seperti candi lainnya, Candi Ijo berwarna hitam yang berasal dari batu-batuannya.
Jika ingin menikmati wisata sejarah sekaligus alam, maka Candi Ijo bisa menjadi pilihan tepat. Lokasinya yang berada di ketinggian 375 mdpl membuat Candi Ijo memegang predikat candi tertinggi di Jogja. Bentuk Candi Ijo pun cukup unik, di mana bangunan berbentuk teras berundak karena berada di atas bukit. Panorama cantik nan megah mengelilingi bangunan candi Hindu ini. Saat memasuki pintu gerbang candi ini, kamu akan melihat ukiran berupa mulut raksasa berbadan naga. Untuk mengunjunginya, kamu bisa menuju Desa Sambirejo, Sleman dan menyiapkan uang sekitar Rp5.000 sebagai tiket masuk.
3. Candi Plaosan
Candi Plaosan yang berada di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten ini menjadi salah satu wisata candi di Jogja yang tidak boleh kamu lewatkan. Tidak hanya cantik nan indah dari bentuknya, Candi Plaosan ini terlihat semakin anggun saat matahari terbit.
Candi Plaosan adalah bukti bahwa sejak dahulu Nusantara telah menjunjung toleransi. Pasalnya, Candi Plaosan dibangun sebagai bentuk cinta raja Hindu, Ratai Pikatan terhadap istrinya, Pramodyawardani yang beragama Buddha. Candi ini dibangun demi memfasilitasi tempat ibadah umat Buddha. Meski begitu, arsitektur Candi Plaosan masih identik dengan ciri khas Hindu.
Kawasan Candi Plaosan terbagi menjadi dua, yakni Plaosan Lor dan Kidul. Bangunan keduanya sangat mirip sehingga kerap disebut sebagai candi kembar. Namun, kamu bisa membedakan Candi Plaosan Lor dan Kidul melalui relief di bagian depannya. Relief di Candi Plaosan Lor menggambarkan tentang wanita, sedangkan relief di Candi Plaosan Kidul menggambarkan tentang pria.
Keistimewaan lain yang dimiliki Candi Plaosan yaitu, di bagian belakang candi ini terdapat pohon bodhi dan semacam altar yang dikelilingi patung Buddha. Altar ini juga masih digunakan untuk ritual keagamaan umat Buddha.
4. Candi Sewu
Candi Sewu yang merupakan candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. Melihat dari namanya, wajar jika kamu mengira Candi Sewu terdiri dari seribu candi. Meski dalam bahasa Jawa “sewu” berarti seribu, ternyata kompleks candi ini hanya memiliki sekitar 257 candi yang terdiri dari satu candi utama, delapan candi pengapit, dan sisanya merupakan candi pewarta.
Meskipun akibat gempa tahun 2006 Candi Sewu ini mengalami kerusakan, namum keindahan candi yang menawan ini layak untuk kamu kunjungi. Untuk menyaksikan kemegahan Candi Sewu, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sekitar Rp10.000.
5. Candi Sari
Candi Sari dikenal juga dengan nama Candi Bedah. Candi ini merupakan candi Buddha yang dibangun sekitar abad VIII dan IX pada masa pemerintahan Rakai Penangkaran. Pada awal pembuatannya, Candi Sari digunakan sebagai wihara tempat belajar para biksu. Tak hanya itu, di bagian bawah stupa kamu juga akan melihat ruang khusus tempat meditasi para biksu. Jika dilihat dari luar, candi Buddha ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 17,30 x 10 meter.
Uniknya, Candi Sari kerap dianggap mirip dengan Candi Plaosan karena detail reliefnya. Meski begitu, kamu tetap bisa melihat relief dinding Candi Sari yang sangat indah. Jika tertarik melihatnya, kamu bisa menuju Desa Bendan, Kalasan. Selanjutnya, kamu akan dikenakan biaya tiket masuk sekitar Rp5.000.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan