Health,safety,and environment pada era digital revolution 4.0 Menuju Society 5.0

Hy guys kali ini aku bakal ngasih tau tentang peran HSE dalam pengembangan industri 4.0 ke 5.0 sebelumnya aku mau jelasin Apa itu HSE? HSE(Health, Safety, Environment) atau K3L (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan) Adalah suatu kondisi dalam pekerjaan dan hidup yang sehat serta aman baik itu bagi pekerja, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

Industri 4.0 merupakan fase baru di revolusi industri yang berfokus di interkonektivitas, otomatisasi, machine learning, dan real time data. Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat berkurang. Dengan demikian, efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan kerja akan bertambah. Dapat dikatakan juga industri 4.0 akan bisa mengurangi angka kecelakaan kerja. Terlepas dari isu pengurangan karyawan yang menjadi kekhawatiran para pekerja. Kecanggihan teknologi yang menyertai industri generasi keempat ini juga bisa membantu para ahli K3 dalam melakukan penilaian risiko.

Pada industri 5.0 terdapat sebuah visi yang dapat membuat sebuah pabrik cerdas yang mengkolaborasikan antara manusia dan robot dengan tetap mementingkan persyaratan keselamatan kerja dan kepatuhan di tempat kerja. Tenaga kerja kolaboratif antara manusia dan robot akan saling melengkapi dengan peran mereka masing-masing dan menawarkan peluang yang signifikan untuk peningkatan produktivitas manufaktur, inovasi, keselamatan, dan kepuasan kerja secara keseluruhan di tempat kerja

Salah satu teknologi yang digunakan pada industri 5.0 adalah Cobot. Bentuk cobot dapat dilihat pada gambar diatas. Cobots dirancang untuk membuat pemrograman yang sederhana melalui human-machine interfaces (HMI), yang akrab bagi seorang pengguna smartphone. Cobots juga lebih unggul dibandingkan dengan robot pada era sebelumnya yang membutuhkan bahasa pemrograman yang hanya dikuasai sekelas insinyur. PenggunaanPenggunaan cobots juga memungkinkan perusahaan mencapai Return On Investment (ROI) lebih cepat karena memberikan waktu pekerja beristirahat dan memungkinkan mereka menangani proses produktivitas yang lebih tinggi dan pada akhirnya memperoleh sebuah keterampilan baru. PeningkatanPeningkatan produktivitas, yang dibarengi dengan desain solusi cobot yang aman dan inheren, menunjukkan bahwa teknologi otomasi terbaru ini dapat mengurangi hingga 72% penyebab umum kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan manufaktur. Sekarang ini industri Indonesia berada di tahap pengembangan Industri 4.0 dengan otomatisasi sebagai nyawa dari generasi ini. Dengan otomatisasi tersebut pula, peluang bagi penerapan K3 di perusahaan pun akan jauh lebih advance. Namun, penerapan K3 pada revolusi Industri 4.0 masih menghadapi banyak tantangan, salah satunya adalah kesiapan tenaga kerja dalam menghadapi digitalisasi. Perubahan tersebut akan menimbulkan penyesuaian dan peningkatan kompetensi. Oleh karena itu diperlukan strategi yang efektif, efisien serta inovatif dalam mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Jadi kita sebagai generasi muda harus menyongsong perubahan dari industri 4.0 menjadi 5.0 supaya terciptanya keselamatan kerja yang efektif bagi semua pekerja yang ada di indonesia.
  747 Views    Likes  

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

previous post

Pelantikan Bantara Pramuka: Membangun Generasi Berkarakter
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

next post

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

related posts