Mengenal Lebih Jauh Apa itu Teknik Sipil

Apa itu Teknik Sipil?

Program studi Teknik Sipil mempelajari proses merancang, membangun, serta merenovasi, tidak hanya bangunan gedung, tapi juga infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Mempelajari ilmu Teknik Sipil, kamu akan memahami unsur-unsur bangunan seperti beton, baja, aspal, dan lain-lain. Kamu juga akan memahami bagaimana perancangan struktur bangunan yang kuat, layak, dan efisien. Di jurusan Teknik Sipil kamu juga akan mempelajari dasar rancangan arsitektur. Teknik sipil punya peran yang sangat penting terhadap kehidupan manusia, ilmunya berkembang sejalan dengan kebutuhan dan pergerakan manusia. Kemajuan teknologi transportasi akan berpengaruh pada pembangunan infrastruktur, seperti perluasan jalan, pembangunan jalan toll, underpass, flyover, dan lain-lain. Perubahan lingkunganpun akan berpengaruh terhadap pembangunan. Unsur cuaca, iklim, struktur tanah, dan gempa bumi, menjadi pertimbangan penting dalam pembangunan gedung dan infrastruktur. Karena itu para profesional di bidang Teknik Sipil haruslah cermat dan teliti.

 

Kenapa Harus Memilih Jurusan Teknik Sipil

Kenapa sih kita harus memilih jurusan teknik sipil? Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Jurusan Teknik Sipil yaitu :

Peluang kerja lulusan Teknik Sipil sangat luas terutama di negara sedang berkembang seperti Indonesia yang sedang melakukan pengembangan infrastruktur. Sarjana Teknik Sipil juga banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan untuk memperkuat divisi pengembangan bangunan. Perusahaan juga membutuhkan lulusan Teknik Sipil untuk melakukan rekayasa bangunan. Lulusan Teknik Sipil juga bisa lho menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara membuka kantor konsultan perencana bangunan atau dengan membuka perusahaan jasa konstruksi (kontraktor) maupun perusahaan pengembang (developer) Salah satu nilai tambah bagi lulusan Teknik Sipil ialah mampu menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Karena tangan-tangan dingin Sarjana Teknik Sipil turut ambil bagian dalam pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan hingga bandara.

 

Cabang-cabang Ilmu Teknik Sipil :

1. Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.

2. Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.

3. Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

4. Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, DAM, irigasi, waduk/bendungan, kanal. 

5. Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.

6. Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

7. Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang mempengaruhi jalannya proyek.

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informasika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai resiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.

 

  578 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts