Saffron Rempah-Rempah Termahal Didunia! Sudah Tahu Khasiatnya?

Banyak orang membicarakan tentang saffron bahkan tak menutup kemungkinan banyak juga penjual saffron. Sebenarnya apa itu saffron dan apa saja yang membuat banyak orang menjual dan membelinya? Simak penjelasan berikut.

Saffron berasal dari bunga crocus sativus sekaligus nama untuk tanaman crocus sativus dari marga crocus famili Iridaceae. Setiap bunga Crocus memiliki tiga kepala putik atau biasa disebut stigma. Pada bagian tangkai yang mengubungan antara kepala putik dan bunga bagian dalam disebut Saffron Crocus. Bagian itulah yang sering diolah untuk digunakan sebagai bumbu dapur. Sebelum dikemas atau dipakai, bagian tangkai putik biasanya dikeringkan terlebih dahulu.

Safron memiliki rasa khas sedikit pahit dan berbau harum seperti iodoform atau rumput kering yang disebabkan zat kimia bernama picrocrocin dan safranal. Safron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan menjadi kuning keemasan. Warna kuning terang safron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia. Dalam pengobatan tradisional, safron digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit.

Dengan harga penjualan yang dibandrol senilai 500-5.000 dolar AS atau setara Rp7 juta hingga Rp70 juta per 1 pon (450 gram), Saffron dinobatkan sebagai bumbu dapur termahal di dunia. Ciri khas safron segar adalah warna merah terang, sedikit lembap, elastis, dan tidak mudah hancur.

Dengan harga semahal itu mengapa banyak orang berlomba-lomba untuk membelinya? Secara singkat manfaat saffron yang utama yaitu bunga safron dapat digunakan untuk asma, batuk, sakit tenggorokan, batuk rejan (pertusis), untuk mengencerkan dahak (sebagai ekspektoran), mengatasi perut kembung, depresi, serta mengobati penyakit kulit yang disebut psoriasis, dan kulit kering. Berikut berbagai khasiat lengkap dari saffron.

1. Antioksidan

Safron mengandung beragam senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, bersifat antikanker dan antidepresan. Antioksidan yang terkandung di dalamnya seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol yang dipercaya bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif. Selain itu, sifat antioksidannya dapat membantu menetralisir radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti melawan kanker.

2. Meningkatkan Mood dan Mengobati Gejala Depresi

Safron juga dijuluki sebagai rempah-rempah sinar matahari. Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram, semacam pengobatan konvensional untuk depresi. Kelopak bunga safron yang terlihat seperti benang bisa mengurangi gejala depresi ringan hingga sedang yang dialami seseorang. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk menguatkan argument tersebut.

3. Mengurangi Gejala PMS

Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosi, dan psikologis wanita yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi. Salah satu studi menyebutkan, safron dapat membantu mengobati gejala PMS. Pada wanita usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30mg safron setiap hari lebih efektif dibanding plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, mual, dan nyeri. Studi lain menemukan bahwa mencium safron selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.

 

4. Bertindak sebagai Afrodisiak

Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido seseorang. Mengonsumsi 30mg safron setiap hari selama empat minggu secara signifikan bisa meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan pada pria. Pada wanita dengan hasrat seksual rendah, makan 30mg safron setiap hari selama empat minggu akan mengurangi rasa sakit terkait seks dan meningkatkan hasrat seksual.

 

5. Mengurangi Nafsu Makan dan Membantu Penurunan Berat Badan

Ngemil adalah kebiasaan umum yang dapat membuat seseorang berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Menurut penelitian, mengonsumsi safron dapat membantu mencegah ngemil dan mengurangi nafsu makan seseorang. Manfaat yang satu ini sangat berguna bagi orang-orang yang mengalami susah diet.

6. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Menurunkan Kadar Gula Darah

Sifat antioksidan pada safron dapat menurunkan kolesterol darah, mencegah pembuluh darah dan arteri yang tersumbat. Safron juga dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

7. Meningkatkan Penglihatan

Pada orang dewasa yang memiliki masalah penglihatan kabur dengan degenerasi makula terkait usia (AMD), makan bunga safron bisa meningkatkan penglihatan serta melindungi terhadap kerusakan radikal bebas yang terkait dengan AMD.

8. Meningkatkan Daya Ingat

Pada orang dewasa dengan Penyakit Alzheimer Sifat antioksidan yang ada pada bunga safron dapat meningkatkan kognisi pada orang dewasa yang memiliki penyakit Alzheimer.

Jadi, tunggu apalagi jaga kesehatanmu dan cobalah saffron untuk membantunya!

  856 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts