Semakin tingginya minat mahasiswa dan pelajar terhadap beasiswa membuka celah bagi oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Modus beasiswa bodong kini makin beragam dan semakin meyakinkan. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang mencari beasiswa untuk mengetahui ciri-ciri beasiswa palsu agar tidak tertipu.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum beasiswa bodong:
1.Meminta Uang Pendaftaran atau Biaya Administrasi
Beasiswa resmi tidak pernah meminta uang dalam bentuk apa pun. Jika kamu diminta membayar untuk "aktivasi", "administrasi", atau "pengiriman dana", itu adalah tanda kuat beasiswa tersebut palsu.
2. Tidak Ada Website Resmi atau Menggunakan Link Mencurigakan
Beasiswa bodong sering menggunakan Google Form, Bit.ly, atau Tinyurl tanpa disertai website resmi. Beasiswa asli biasanya memiliki situs berdomain .go.id, .ac.id, .edu, atau .org yang bisa diverifikasi.
3. Menggunakan Twibbon dan Menyuruh Share ke Grup
Jika beasiswa mensyaratkan kamu menyebarkan Twibbon ke grup WhatsApp atau media sosial untuk bisa lolos, besar kemungkinan itu hanyalah kampanye palsu yang tidak berkaitan dengan proses seleksi beasiswa sungguhan.
4. Menjanjikan Beasiswa Tanpa Seleksi Ketat
Waspadai jika kamu langsung dinyatakan lolos hanya dengan mengisi formulir tanpa proses wawancara atau seleksi dokumen. Beasiswa asli pasti memiliki tahapan seleksi yang transparan dan kompetitif.
5. Tidak Ada Informasi tentang Penyelenggara
Beasiswa palsu jarang menyebutkan siapa lembaga penyelenggaranya. Bahkan jika disebutkan, sering kali nama dan alamat tidak bisa dilacak atau diverifikasi.
6. Kontak Menggunakan Email Gratisan
Penipuan sering menggunakan email seperti @gmail.com atau @yahoo.com. Lembaga resmi selalu menggunakan email domain institusi mereka.
7. Tidak Ada Jejak Digital Penerima Beasiswa
Beasiswa asli umumnya memiliki dokumentasi dan testimoni dari penerima sebelumnya. Beasiswa bodong tidak memiliki jejak tersebut atau hanya mencantumkan testimoni yang tidak bisa dibuktikan.
8. Bahasa dan Desain Tidak Profesional
Banyak typo, kalimat ambigu, dan penggunaan bahasa tidak formal adalah ciri komunikasi beasiswa palsu. Beasiswa resmi akan disusun dengan bahasa yang baik dan profesional.
9. Desakan untuk Bertindak Cepat
"Kuota tinggal 5!", "Batas waktu hari ini!" adalah kalimat manipulatif yang digunakan untuk membuat korban panik dan tidak sempat berpikir jernih.
10. Permintaan Data Pribadi yang Tidak Wajar
Jika formulir meminta informasi sensitif seperti nomor rekening, PIN, atau data keluarga secara berlebihan, berhati-hatilah. Itu bisa jadi upaya pencurian identitas.
Tips Menghindari Beasiswa Bodong:
a. Selalu verifikasi informasi ke situs resmi lembaga yang disebut.
b. Jangan pernah membayar apa pun sebelum kamu yakin keasliannya.
c. Cek testimoni dan penerima beasiswa sebelumnya.
d. Konsultasikan dengan guru, dosen, atau komunitas beasiswa jika ragu.
e. Gunakan logika: jika terlalu bagus untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar memang palsu.
f. Jangan sampai niat baikmu untuk menimba ilmu malah jadi celah bagi penipuan. Selalu cek, ricek, dan waspada!
Sumber Referensi:
DetikEdu. (2023). Tips Menghindari Penipuan Beasiswa Palsu.
Rencanamu.id. (2021). 7 Ciri Lowongan Beasiswa Palsu.
Kominfo. (2022). Hati-Hati Beasiswa Palsu.
Kumparan. (2023). Cara Mengetahui Info Beasiswa Resmi.
previous post
Rahasia Penting dalam Pelatihan Kerja: Gen Z Harus Tau!