Halo sobat OSC, kali ini saya akan membawakan artikel tetang efek merugikan bagi tubuh jika minum teh sesaat setelah makan. Kita sering melihat penyajian teh sebagai minuman pendamping makan yang banyak di jumpai di rumah makan. Karena sudah seperti kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat indonesia. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh setelah makan mempunyai manfaat bagi kesehatan, khususnya pencernaan. Namun, beberapa studi lain justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Karena adanya kandungan kafein dalam teh yang bisa menghambat penyerapan beberapa zat gizi dalam saluran pencernaan. Nah seperti yang kita tahu, kafein merupakan zat dalam teh yang bersifat stimulan. Karena dalam secangkir teh terdapat 20-70 mg kafein di dalamnya. Sebagai perbandingan, secangkir kopi dapat mengandung hingga 14-155 mg kafein.
Memang benar, minum teh setelah makan bisa membantu menghilangkan rasa kembung. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua jenis teh boleh diminum setelah makan. Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh jahe, merupakan jenis teh yang bisa dikonsumsi setelah makan. Teh ini sangat bermanfaat bagi saluran pencernaan karena di dalamnya terkandung berbagai macam jenis antioksidan yang berperan sebagai agen antiradang. Teh dikatakan dapat bermanfaat bagi saluran cerna karena mendorong produksi air liur, cairan empedu, dan cairan lambung untuk pencernaan yang lebih baik. Namun yang harus kita ketahui, beberapa studi lain menunjukkan bahwa komponen phenolic di dalam teh bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam usus. Itulah mengapa, bagi mereka yang biasa mengonsumsi teh segera setelah makan, mereka harus banyak mengonsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin C. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi teh setelah makan kurang baik apabila orang tersebut menderita anemia defisiensi besi. Sebab, kandungan tanin dalam teh bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam usus.
Supaya teh tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan, pilihlah waktu terbaik untuk mengonsumsinya. Salah satu waktu terbaik untuk minum teh adalah di pagi hari. Minum teh di pagi hari dapat mendukung konsentrasi dan energi karena stimulasi kafein. Selain pagi hari, sebelum olahraga juga disinyalir sebagai waktu terbaik untuk minum teh. Sebuah studi yang meneliti 12 pria menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak teh hijau sebelum olahraga meningkatkan pembakaran lemak hingga 17 persen. Apabila diantara sobat OSC tetap bersikeras untuk minum teh setelah makan, maka diantara Sobat OSC lebih baik memilih jenis teh hijau atau teh jahe. Akan tetapi, bagi orang-orang yang mempunyai penyakit anemia akibat kekurangan zat besi, sebaiknya kebiasaan minum teh setelah makan dihindari agar penyakit anemia yang dialami tidak semakin berat. Idealnya, teh diminum kira-kira satu jam sebelum makan. Sobat OSC juga bisa minum teh di sela-sela waktu makan. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan sudah selesai menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Sumber : klikdokter.com
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan