Siapa yang pernah nyoba jadi relawan atau volunteer? Mungkin di antara kamu sudah ada yang pernah mencobanya satu-dua kali. Bagaimana rasanya? Menyenangkan, melelahkan, menginspirasi, atau apa? Setiap kita pasti memiliki pengalamannya masing-masing ya.
Dalam asam, manis, dan pahitnya dunia kerelawanan, artikel ini ingin membagikan berbagai manfaat yang dapat kamu rasakan sebagai volunteer. Kamu bisa belajar berkolaborasi, berdedikasi, serta membangun empati bersama teman-teman sevisi dan semisi, lho. Bukan hanya itu, ada beberapa pengalaman atau cerita pribadi yang bisa diambil sisi positifnya untuk pengembangan diri kamu. Yuk belajar tentang volunteering!
KOLABORASI: BELAJAR BEKERJA SAMA DENGAN ORANG BARU
Pada akhirnya, kita akan bertemu orang lain dari latar belakang berbeda dalam kegiatan volunteering. Mungkin jarak umurnya jauh dengan kita, pengalaman hidup yang unik, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Meskipun begitu, satu hal yang mesti kita selalu ingat adalah kita dipersatukan dalam kegiatan kerelawanan yang sama. Artinya kita memiliki visi dan misi yang searah dengan mereka. Jadi tidak perlu takut ya!
Melalui pertemuan online maupun on-site dengan kawan-kawan relawan, kita dapat belajar berkomunikasi, bekerja dalam tim, serta menyatukan visi-misi. ?Mungkin kita sebelumnya memiliki visi pribadi dalam mengikut kegiatan volunteering, namun jika telah dipersatukan, kita mesti belajar bertoleransi agar tujuan utama dari kegiatan tersebut dapat tercapai.
Kegiatan kerelawanan pun bermacam-macam, kalau kamu sukanya apa? Berkontribusi dalam pendidikan, lingkungan, sosial, atau yang lainnya? Setiap orang memiliki bidang favoritnya masing-masing ya dan selagi melakukan kegiatan yang positif, apapun dapat dilakukan bersama tim!
Beberapa contoh kerja nyata dalam kegiatan volunteering, yaitu penanaman pohon mangrove (bidang lingkungan), bergotong royong dengan warga desa (bidang sosial), maupun mengajar di sekolah-sekolah (bidang pendidikan). Sangat seru bukan membayangkan kegiatan-kegiatan tersebut? Jadi, buat kamu yang belum ikutan volunteering, yuk cobain!
DEDIKASI: MELATIH KONSISTENSI DAN PROFESIONALITAS
Volunteering bukan hanya bermanfaat dalam kolaborasi tim, tetapi juga melatih profesionalitas kita! Setiap relawan memiliki tanggung jawab dan tugasnya masing-masing, maka kita dapat melatih konsistensi dan dedikasi dalam menjalankan setiap detilnya. Jangan sampai karena kelalaian kita, pekerjaan teman-teman relawan lainnya jadi terhambat. Hal ini mesti kita evaluasi dan fokuskan bersama.
Bukan berarti karena volunteer umumnya tidak mendapatkan bayaran, kita jadi mengabaikan tugas-tugas kita. Justru kita diminta untuk berkomitmen hingga tugas kita selesai dengan baik dan benar. Keunikan dalam kegiatan relawan yaitu kita tidak perlu takut salah ya, karena kita dapat belajar, diajar, serta mengajar teman-teman kita. Seperti manfaat pertama tadi yaitu berkolaborasi, kita pun menjaga profesionalisme bukan secara individu, tetapi berkelompok! Inilah yang menjadi poin plus dalam volunteering dibandingkan pekerjaan formal!
Pelatihan dalam volunteering dapat menjadi bekal kita dalam masuk dunia kerja yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat disarankan bagi kamu yang masih sekolah, kuliah, maupun fresh graduate! Tetapi bukan berarti yang sudah bekerja tidak boleh ikut ya, hehe.
EMPATI: MEMAHAMI DAN MERASAKAN DARI SUDUT PANDANG ORANG LAIN
Manfaat ketiga yang dapat kita rasakan dalam volunteering, yakni membangun empati terhadap orang lain. Karena kegiatan kerelawanan dapat mendekatkan kita dengan realitas sosial yang ada di masyarakat, baik dalam bidang apapun. Kita melihat di lapangan bagaimana kehidupan masyarakat kecil, kondisi alam yang dieksploitasi, dan pendidikan yang masih kurang merata. Pengalaman-pengalaman ini lambat laun akan membentuk empati kita.
Mungkin kita yang ikut kegiatan ini berasal dari keluarga yang baik-baik saja dan berkecukupan dari berbagai aspek, namun ketika kita melihat bahwa dunia tidak seindah yang kita kira, kepekaan kita terhadap kebutuhan orang lain pun dilatih. Volunteering menjadi sekolah kehidupan dan salah satu investasi terbaik yang bisa kita berikan terhadap diri sendiri. Jangan ragu untuk mulai daftar menjadi volunteer ya!
Kegiatan volunteer sangat berbeda dengan pekerjaan formal, karena biasanya motivasi bekerja adalah mencari uang, sedangkan menjadi relawan kita dituntut untuk berkorban: waktu, tenaga, pikiran, perasaan, bahkan uang. Namun ini semua worth it, jika kita memilih kegiatan yang tepat dan sesuai dengan minat kita. Kita bisa menjadi manusia-manusia yang berbeda dan lebih baik setelah kegiatan volunteering.
APA YANG KU RASAKAN SELAMA MENJADI RELAWAN SEJAK TAHUN 2022
Kegiatan volunteering pertamaku sebenarnya sejak kuliah, namun kali ini aku akan membagikan kegiatan volunteering setelah lulus kuliah ya! Alasannya sederhana. Kadang-kadang, seseorang yang sudah lulus kuliah lebih fokus mencari cuan dan membangun karirnya sehingga tidak memberi waktu untuk kegiatan-kegiatan kerelawanan. Hal ini tidak salah karena setiap orang memiliki tujuannya masing-masing. Tetapi, seperti yang telah dibagikan sebelumnya, menjadi seorang relawan itu memiliki banyak manfaat!
Buat kamu yang masih bingung bagaimana cara memulainya, tidak perlu khawatir! Karena kamu bisa memilih divisi atau komunitas yang sesuai minat atau skill kamu. Dulu aku memilih menjadi Podcast Produser karena aku suka menulis. Salah satu tugasnya yaitu membuat konten skrip. Sesederhana itu. Kegiatan volunteer kedua, aku memilih jadi Training and Development Officer. Lagi-lagi karena aku suka mengembangkan materi-materi untuk kebutuhan event. Tidak jauh-jauh dari aktivitas kepenulisan kan, hehe!
Selanjutnya, aku memilih posisi yang sedikit berbeda namun berkaitan dengan pekerjaan formalku. Aku menjadi Brand Manager yang salah satu tugasnya menyusun company profile dan membuat akun LinkedIn perusahaan. Terakhir! Kegiatan volunteering yang masih running sampai sekarang yaitu menjadi Head of Curriculum and Mentoring. Ini pertama kalinya aku menjadi kepala divisi dan memiliki dua rekan tim. Pengalaman ini sangat berarti bagiku karena melatih kepemimpinanku dan menumbuhkan rasa inisiatifku. Sangat berbeda sewaktu jadi anggota!
Benar-benar di setiap pengalaman volunteering tersebut, membantuku dalam mengembangkan soft skills. Bukan hanya itu, hard skills pun dapat terlatih, seperti public speaking, menyusun kurikulum, memanfaatkan Artificical Intellegence, menggunakan tool Notion, dan sebagainya. Tidak ada kegiatan volunteering yang sia-sia!
KESIMPULAN: THE POWER OF VOLUNTEERING
Dari perjalanan menjadi relawan, kita bisa melihat bahwa volunteering bukan hanya sekadar memberi waktu atau tenaga untuk orang lain, tetapi juga investasi berharga untuk diri sendiri. Melalui kolaborasi, kita belajar bekerja sama dengan orang baru yang berbeda latar belakang; lewat dedikasi, kita melatih profesionalitas dan konsistensi; sementara dari empati, kita semakin peka terhadap realitas sosial di sekitar kita. Semua itu membentuk kita menjadi pribadi yang lebih matang, rendah hati, dan berdaya.
Pengalaman pribadi dalam dunia kerelawanan pun menunjukkan bahwa setiap peran—kecil atau besar—selalu punya makna. Menulis skrip podcast, membuat company profile, hingga memimpin sebuah divisi, semuanya memberikan pelajaran berharga untuk mengasah soft skills sekaligus hard skills. Tidak ada yang sia-sia, karena setiap kesempatan adalah ruang belajar dan ruang tumbuh.
Akhirnya, volunteering adalah perjalanan yang penuh warna. Mungkin melelahkan, mungkin penuh tantangan, tetapi hasilnya selalu sepadan. Jadi, jangan ragu untuk melangkah dan mencoba. Siapa tahu, lewat dunia kerelawanan, kamu menemukan versi dirimu yang lebih baik sekaligus mampu memberi dampak nyata bagi orang lain.