Grand Final Clash of Champions (COC) Season 2 pada 23 Agustus 2025 di Balai Sarbini, Jakarta, bikin penonton deg-degan! Tiga finalis top, Vannes Wijaya, Keisha Rochelline Simorangkir (Roche), dan Amadeo Yesa (Deo), adu otak dalam lima game penuh adrenalin. Hasilnya? Vannes dari Nanyang Technological University (NTU) keluar sebagai juara, Roche dari UI jadi runner-up, dan Deo dari ITS rebut posisi ketiga. Apa sih yang bikin mereka shine di panggung COC? Yuk, kita kupas profil pemenang COC Season 2 yang bikin netizen speechless!
Clash of Champions (COC) adalah reality show kecerdasan dari Ruangguru yang mempertemukan mahasiswa top dari dalam dan luar negeri. Musim kedua, yang tayang mulai 29 Juni 2025 di aplikasi dan YouTube Ruangguru, bikin heboh dengan 80 peserta dari 41 universitas, naik 60% dari musim pertama! Tantangannya? Game logika, hitungan, spasial, dan hafalan yang bikin otak ngebul. Dari 30 pertandingan penuh plot twist, tiga nama akhirnya melaju ke Grand Final: Vannes, Roche, dan Deo.
Iman Usman, Co-Founder Ruangguru, bilang, “Finalis COC Season 2 nggak cuma taruhan gengsi, tapi juga mental dan fokus. Penonton aja sampe ngos-ngosan!” (Sumber: inforadar.disway.id, 2025). Nah, siapa sih tiga champions ini? Simak profil mereka
1. Vannes Wijaya
Vannes Wijaya, mahasiswa Ilmu Komputer NTU Singapura (IPK 4.84/5.00), adalah definisi “otak kalkulator”. Lahir di Pekanbaru, 20 Desember 2005, cowok ini udah langganan olimpiade sejak kecil. Prestasinya? Bikin melongo:
- 2nd Runner-Up TCS CodeVita XI, kompetisi programming terbesar dunia dengan 444.000+ peserta dari 94 negara.
- Medali Perak di International Olympiad in Informatics (IOI) 2022 & 2023.
- Medali Perak di ICPC Asia Hanoi dan Jakarta 2024.
Di COC, Vannes unjuk gigi di game seperti Death Match: Brain Rush, di mana dia tekan bel sebelum soal numerik selesai dibaca, dan Flickering Sum, jadi yang pertama jawab soal hitungan. Di Grand Final, Vannes mendominasi game Number Detective, Logic Race, dan Number Trail, cuma kalah di Memory Stack lawan Roche. “Enggak nyangka menang! Terima kasih buat yang support,” kata Vannes sambil angkat trofi (Sumber: kompas.com, 2025).
Fun Fact: Vannes hobi sepedaan di East Coast Park, Singapura, sambil nikmatin angin laut. “Daftar COC? Aku buru-buru submit di hari terakhir gara-gara temen!” ujarnya (Sumber: ruangguru.com, 2025).
2. Keisha Rochelline Simorangkir (Roche)
Roche, mahasiswi Kedokteran Universitas Indonesia (IPK 3.97/4.00), adalah satu-satunya finalis perempuan di Top 3. Cewek asal Jakarta ini punya track record akademik yang bikin kagum:
- Medali Perak di International Biology Olympiad Kazakhstan 2024.
- Medali Emas & Best Experiment di OSN Biologi 2023.
- Absolute Winner Kompetisi Sains Ruangguru Biologi 2023.
Roche lolos ke Grand Final setelah diundang langsung tim Ruangguru. Di babak final, dia bersaing ketat dengan Vannes, unggul di Memory Stack, tapi kalah tipis di Logic Race dan Number Trail dengan skor 12 lawan 36 poin Vannes. “Roche itu paket lengkap: pinter, tenang, tapi kompetitif,” kata netizen di X (@studyvibes, 2025).
Fun Fact: Roche suka vibing dengan musik dan aktif di organisasi mahasiswa. “COC bikin aku push batas kemampuan!” katanya (Sumber: idntimes.com, 2025).
3. Amadeo Yesa (Deo)
Deo, mahasiswa Teknik Informatika ITS (IPK 3.95/4.00), adalah bintang dengan prestasi gila sejak SMA:
- Skor UTBK-SNBT Tertinggi se-Indonesia 2023.
- Medali Perak di OSN Kimia 2022.
Deo ditawari ikut COC sejak Season 1, tapi baru join di Season 2 dan langsung melaju ke Grand Final. Sayangnya, di game Number Detective, dia tersingkir karena nggak bisa kejar poin Vannes dan Roche. Meski begitu, Deo tetep jadi idola netizen. “Deo itu definisi smart is cool! Keren banget!” tulis @scholarhunter di X (2025).Fun Fact: Deo hobi dengerin musik dan vibing dengan playlist Spotify-nya. “COC bikin aku belajar strategi di bawah tekanan,” ujarnya (Sumber: idntimes.com, 2025).
previous post
MABA 2025, SIAP CETAK NILAI A TANPA STRESS?