Hello sobat OSC!
Hello wal! ( Dari bahasa Banjar "kawal/kakawalan" artinya teman)
Udah weekend saja nih wal, kalian mau refreshing gak?
Cobain deh berwisata ke Gua berangin di Desa Pasting Kecamatan Hantakan, HST. Kalau ke sini kalian ga perlu bayar tiket masuk, karena ini bukan wisata alam yang di kelola alias siapa saja boleh ke sini.
Untuk bisa ke tempat ini kamu perlu menempuh jarak sekitar 24,3 kilometer dari kota Barabai, desa ini bisa di tempuh dengan mobil ataupun motor. Perjuangan kalian gak sampai di situ saja sih, kalian harus menerabas rumput liar dan mendaki sekitar 150 meter untuk sampai ke mulut gua. Gak capai kok wal, asal ramai- ramai.
Pas sampai di sini rasa lelah kalian juga pasti terbayarkan, sangat banyak spot menarik di dalamnya. Ada pintu lorong yang terbentuk alami mirip mimbar masjid. Uniknya lagi ada batu putih yang cukup besar dan selalu di tetesi air dari batu yang menggantung di atasnya. Kalau kalian masih strong untuk mendaki, bisa banget nih mendaki dinding gua yang bertingkat-tingkat.
Fyi, Gua Berangin ini salah satu wisata unggulan yang ada di HST loh, dari jauh saja udah keliatan pepohonan hijau yang tumbuh, gunung batu yang kokoh, dan pemandangan lainnya.
Nama Gua Berangin sendiri di sematkan warga karena saat di dalam rasanya sangat sejuk, angin yang berhembus bukan hanya dari mulut gua yang lebar, tetapi juga berasal dari lubang yang cukup besar dari puncak gunung karst yang bernama gunung batu Rajang.
Informasi tambahan buat kalian nih wal, saat di dalam gua nanti kalian akan berjumpa dengan hewan- hewan yang lucu seperti laba-laba, sinocallipus, kaki seribu dan yang lainnya. Tenang saja ya wal, mereka gabakalan ganggu asalkan kita ga ganggu duluan.
Hal yang harus kalian siapkan sebelum masuk gua, tentunya adalah senter dengan jumlah yang cukup. Ini karena bagian dalam gua sangatlah gelap, kecuali di salah satu spot dekat lubang angin puncak gunung karst. Pencahayaan nya cukup buat kita berfoto ria.
Terakhir, jangan lupa bawa minum, memakai alas kaki yang melindungi. Disarankan memakai topi untuk antisipasi dijatuhi kotoran kelelawar. Dan selalu taati aturan kearifan budaya masyarakat setempat.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan