Perkembangan generasi setiap tahun mengalami perubahan. Memang apabila menilik ke generasi sekarang, mereka cenderung menyukai hal-hal yang praktis. Itu dapat kita saksikan saat anak-anak sudah mulai meninggalkan permainan masa lalu dan menggantinya dengan gadget. Lingkungan untuk melakukan permainan masa lalu sudah tergantikan oleh sebagian besar beton dan perumahan. Sehingga tidak jarang permainan itu mulai ditinggalkan. Berikut adalah 10 permainan tradisional yang mulai ditinggalkan.
1. benteng
Bantengan adalah permainan tim yang membutuhkan keterampilan, kecepatan, dan strategi. Dimana masing-masing kelompok memiliki benteng seperti tiang dan pohon. Biasanya 4-10 orang ikut bermain. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menyerang benteng lawan. Namun kini anak-anak semakin jarang memainkan permainan ini, terutama di kota-kota.
2. Engkol
Permainan ini melibatkan hentakan kaki dengan satu kaki terangkat dan melompat ke dalam kotak yang ditarik. Game ini juga menjadi lebih seru jika dimainkan dengan banyak orang. Selain itu juga melatih keseimbangan tubuh anak saat toe jumping. Ini adalah keterampilan motorik yang bagus untuk anak-anak. Saat bermain, anak harus berpindah dengan tepat dari satu kotak ke kotak lainnya agar tidak menyentuh garis. Karena jika Anda menyentuh garis, itu berarti Anda kalah.
3. Lompat tali
Dalam permainan ini terdapat seutas tali yang dipasang pada ketinggian tertentu dan setiap pemain harus melewatinya dengan cara melompati tali tersebut. Game ini dapat dimainkan dengan minimal 3 orang. Permainan seperti ini tentunya dapat melatih ketangkasan dan fisik yang kuat pada anak.
4. Anak kucing
Konsep permainan kucing dan tikus ini meniru gerakan kucing yang berebut suatu benda atau makanan. Tapi di game ini kamu tidak berebut makanan, kamu berebut tempat seperti kucing menangkap makanan. Jadi ketika ada anak yang sedang bermain dikejar-kejar setelah menemukan tempat, mereka yang berada di belakang harus berlari mencari tempat baru. Dalam permainan ini terdapat dua orang per tim, jika satu orang maju, yang di belakang harus berlari mencari tempat, dan seterusnya sampai salah satu dari mereka kalah. Pasti sangat mengasyikkan.
5. Ular Tangga
Mungkin ada lebih banyak permainan papan yang dimainkan oleh dua anak, tetapi tidak banyak. Di panel ada gambar ular tangga. Setiap pemain mulai dengan karakter mereka di bidang pertama dan bergiliran melempar dadu. Prajurit dieksekusi sesuai dengan jumlah dadu yang muncul saat melempar dadu, jika prajurit berada di bawah kotak yang dilengkapi tangga, prajurit tersebut menaiki tangga tersebut. Namun, jika prajurit itu berhenti di kotak dengan ekor ular, dia harus turun ke kotak terakhir dengan gambar ular di atasnya. Pemenang permainan jika dia bisa berdiri di posisi terakhir dari kotak yang ada.
6. Congklak atau Dakon
Selain dimainkan anak-anak, Congklak atau Dakon juga bisa dimainkan oleh orang dewasa. Anak perempuan lebih cenderung memainkan permainan ini di rumah.
Berbeda dengan permainan lainnya, Congklak atau Dakon hanya bisa dimainkan oleh dua orang yang memasukkan biji dengan jumlah yang sama di setiap lubang. Di game ini kita berlomba mengumpulkan biji dacon sebanyak-banyaknya.
7. Kaki kayu
Permainan stiletto ini dimainkan dengan berjalan di atas dua batang bambu. Caranya adalah dengan meletakkan kaki Anda pada dua tongkat yang diikatkan pada bambu yang sudah disiapkan. Saat digunakan, pemutar biasanya terlihat lebih besar.
Perlombaan tumpukan biasanya merupakan perlombaan cepat untuk mencapai titik tertentu. Mereka yang bisa berjalan cepat di atas panggung akan menjadi yang pertama melewati garis finis. Dan itu adalah pemenang. Permainan ini dapat melatih keseimbangan.
8. Bekelkugel
Anak-anak terutama perempuan sangat menyukai permainan ini. Ini termasuk permainan kelompok yang dapat terdiri dari dua orang atau lebih. Gunakan bola beccel seukuran bola pingpong dan biji beccel yang sering disebut pit-pit.
Cara bermainnya, bola backgammon dilempar ke atas hingga memantul sekali. Jadi, selama proses melempar dan memantul, pemain mengatur pit dan segera menangkap beakel agar tidak terpental dua kali. Jika memantul dua kali, itu berarti Anda kalah. Permainan ini melatih gerak motorik sekaligus anak untuk menguasai timing melempar bola dan mengumpulkan beckel ore.
9. Kelereng
Kelereng merupakan permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak, terutama anak laki-laki. Secara bergantian melepaskan kelereng ke kelereng lainnya. Pemain harus membidik bola dan jika salah satu kelereng keluar dari lingkaran, itu milik mereka.
10. Layangan
Bermain layang-layang sangat menyenangkan, apalagi saat cuaca cerah, jadi bermain layang-layang bersama teman sangat menyenangkan. Biasanya layang-layang terbuat dari plastik atau juga kertas lalu menggunakan benang khusus layang-layang untuk menerbangkannya.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan