Mindfullness adalah teknik menekankan kepekaan terhadap pengalaman saat ini dan kini. Mindfullness ini merupakan meditasi untuk melatih fokus terhadap situasi disekitar dan emosi yang dirasakan. Mindfullness ini sangat penting karena tidak semua penyakit dapat diatasi atau disembuhkan hanya dengan obat, khususnya penyakit mental.
Bagi orang yang memiliki penyakit mental, obat memang bisa menenangkan orang tersebut, tapi hanya sementara. Bahkan yang lebih parahnya lagi obat itu bisa membuat orang tersebut menjadi kecanduan dan penyakit pun tidak akan pernah sembuh malah semakin bertambah.
Menurut APA (American Psychological Association), para peneliti meninjau lebih dari 200 studi, bahwa mindfullness merupakan salah satu bentuk terapi untuk mengurangi stress, kecemasan, dan depresi. Kekuatan pikiran mampu membantu mengatasi orang-orang dengan masalah tertentu (selain masalah mental), seperti nyeri dan kecanduan akan sesuatu.
Secara umum, teknik sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan posisi duduk yang nyaman, mengatur nafas, lalu fokus pada detak jantung dan merasakan sensasi udara saat bernafas selama 3-5 menit.
Berikut cara lain melakukan mindfullness yang juga dapat dilakukan:
1. Atur posisi duduk yang senyaman mungkin.
2. Fokus dengan menutup mata sambil memusatkan pikiran dan perhatian dengan penuh kepada satu hal.
3. Pikirkan emosi negatif yang selama beberapa hari ini berada dalam pikiran.
4. Atur pernafasan, yaitu dengan cara menarik nafas selama 5 detik dan membuangnya selama 5 detik juga. Dengan membuang nafas, berarti kita juga membuang semua emosi negatif yang tadi berada di pikiran kita.
5. Setelah itu, bila perlu kita juga dapat mengatakan "aku sayang diriku" dan menerima diri kita apa adanya.
Lakukan cara ini setiap hari secara teratur sampai kita merasa lebih baik dari hari ke hari.
Dengan menerima diri sendiri secara seutuhnya, mindfullness akan terlaksana lebih baik. Karena kita akan lebih bersyukur atas diri kita dan apa yang terjadi pada kita, sehingga emosi negatif yang ada dalam pikiran kita akan berkurang dan lama-kelamaan akan menghilang dari pikiran kita.
Ini bukan berarti kita menerima kekurangan kita dan menormalisasikannya. Tapi kita harus bisa menerima diri kita apa adanya, mengakui perbuatan salah yang terjadi atau kita lakukan, mengevaluasi diri kita, dan menjadi orang yang lebih baik lagi.
Sumber foto: https://unair.ac.id/wp-content/uploads/2023/03/Mengenal-Mindfulness-768x1171.webp
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan