7 Kesalahan Umum Yang Dilakukan Investor Pemula saat berinvestasi

Berinvestasi di pasar saham bisa menjadi permainan yang sangat rumit, dan jika kamu tidak berhati-hati, kamu mungkin akan membuat beberapa kesalahan investasi fatal yang dapat menghabiskan banyak uang kamu. Sangat mudah sekali untuk melakukan kesalahan saat pertama kali belajar berinvestasi ini terjadi karena, euforia, ketidaksabaran ataupun ketidaktahuan dalam berinvestasi. Untuk dapat meminimalisir kesalahan fatal yang dapat kamu lakukan kedepannya, sebaiknya luangkanlah waktu kamu untuk mengetahui kesalahan investasi umum yang cenderung dilakukan oleh sebagian besar investor pemula berikut ini !

1. Membuat harapan yang tidak realistis

Investor pemula sering sekali memiliki ekspektasi yang berlebihan, seperti investasi low risk high return, profit puluhan/ratusan %, ataupun berharap saham yang rugi dapat balik lagi ke harga awal, padahal kinerja perusahaannya jelas tidak bagus. Sebagai contoh, saat saham Bukalapak listing banyak sekali investor pemula yang mengantri untuk membelinya dengan iming-iming jika saham Bukalapak akan mengalami kenaikan puluhan %, namun pada akhirnya ekspektasi tersebut pupus dan banyak investor pemula yang nyangkut di saham tersebut. Buatlah harapan yang masuk akal untuk dicapai, jangan samakan bermain judi dengan bermain saham.

2. Mermbeli saham berdasarkan rekomendasi orang lain

Banyak investor pemula yang terjun kedunia saham namun malas untuk belajar, yang akhirnya membuat mereka membeli saham berdasarkan rekomendasi orang lain, entah itu teman dekat, publik figur, grup telegram dsb. Dengan iming-iming suatu saham dapat naik puluhan %, seorang publik figur dapat menjebak investor pemula untuk membeli saham tersebut, kenyataannya dia sudah membeli saham tersebut pada harga bawah sebelum dia mempromosikannya, sehingga ketika keesokan hari kamu membeli saham tersebut, saat tersebutlah dia sedang menjual sahamnya, dan kamu termakan jebakan batman. Ingatlah untuk jangan percaya pada sesuatu yang too good to be true, belajarlah untuk melakukan analisa sendiri.

3. Membeli saham yang tidak kamu pahami

Investor pemula cenderung malas untuk belajar menganalisis perusahaan, mereka membeli terkadang hanya berdasarkan feeling, lihat chart sebentar, terus beli. Pada dasarnya sebelum membeli kita harus memiliki pegangan yang bagus tentang saham perusahaan tersebut, seperti bagaimana dia menghasilkan uang, apa sih kelebihannya, bagaimana sentimen pasar, seberapa sehat secara finansial(dalam hal uang tunai dan utang yang dimiliki), jika kamu membeli saham yang kamu pahami maka kamu dapat lebih tenang ketika memegang saham tersebut. Jangan sampai kamu membeli perusahaan yang memiliki utang yang membengkak yang dapat menyebabkan saham tersebut terkena suspend, contohnya SRIL

4. Tidak berani melakukan cut loss

Meskipun saat berinvestasi kita harus berpikir jangka panjang, namun itu tidak berarti bahwa kamu harus mempertahankan setiap saham yang memiliki kinerja buruk. Investor pemula cenderung akan tetap memegang sahamnya meskipun kinerja perusahaannya kian memburuk. Jika saham tersebut anjlok, banyak investor pemula dan traders amatir memilih untuk menahan diri agar tidak menjual saham tersebut dengan harapan nilainya akan bangkit kembali. Sayangnya tidak semua saham akan kembali dan jika kamu terus menunggu hingga pulih setelah harganya turun dibawah harga yang kamu beli, maka kasus terburuknya adalah perusahaan tersebut bisa bangkrut dan uang kamu akan hilang selamanya. Nostalgia dan harapan tidak akan mengembalikan nilai saham jika perusahaan memiliki fundamental yang buruk, pendapatan yang buruk, dan pemotongan dividen.

5. Penilaian yang terlalu emosional

Salah satu alasan utama investor mengalami kerugian pada suatu saham adalah terlalu emosional. Asumsi bahwa keserakahan dan ketakutan menguasai pasar itu benar adanya. Investor seharusnya tidak membiarkan keserakahan dan ketakutan mengendalikan keputusan mereka, jika itu terjadi kamu kemungkinan besar akan mengalami kerugian. Seharusnya saat berinvestasi kita harus berfokus pada gambaran yang lebih besar. Return pasar saham dapat berubah secara liar dalam jangka waktu pendek namun dalam jangka waktu panjang secara historis return untuk saham berkapitalisasi besar dan berfundamental bagus mencapai 10%. Buanglah mindset ingin cepat kaya saat berinvestasi, tidak ada sesuatu yang instan di dunia ini.

6. Mengabaikan diversifikasi portofolio investasi kamu

Semua orang pasti memiliki tujuan investasi, kondisi dan status yang berbeda, jadi portofolio dan pilihan investasi kamu mungkin unik dari orang lain. Tetapi satu kesamaan yang harus dimiliki oleh setiap investor adalah mereka melakukan diversifikasi portofolio investasi mereka. Menempatkan semua uang kamu pada satu tempat, hanya akan menempatkan kamu pada resiko yang ekstrim. Untuk sementara mungkin akan baik-baik saja, tetapi dapat dengan cepat terjadi crash dan terbakar(harga menjadi anjlok). Cara termudah untuk menghindari kesalahan investasi ini adalah secara bertahap membangun portofolio kamu untuk memasukkan dana pada investasi jangka pendek dan jangka panjang. Kamu juga memerlukan campuran investasi berisiko tinggi dan berisiko rendah, sehingga manajemen risiko kamu dapat terdistribusi ke portofolio kamu dengan cara yang sehat.

7. Tidak memiliki rencana investasi yang jelas

Kebanyakan investor pemula tidak memiliki vision yang jelas dan perencanaan yang matang ketika terjun di dunia saham, mereka cenderung berfokus pada tujuan jangka pendek dan mendapatkan cuan secepatnya. Mereka sama sekali tidak memiliki rencana kapan harus mengambil profit, kapan harus memotong kerugian, atau kapan harus membeli saham. Hal ini menyebabkan investor tidak memiliki tujuan akhir yang jelas, cenderung gampang terprovokasi terhadap rekomendasian orang lain. Investor berpengalaman cenderung memiliki rencana berdasarkan fakta dan angka.

Ingat, semua investor membuat kesalahan dan ini akan memungkinkan kamu untuk belajar darinya dan menjadi lebih berpengalaman. Yang paling penting adalah bagaimana cara kita dapat cepat belajar dari kesalahan itu dan mencari referensi belajar yang tepat.

  40 Views    Likes  

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

previous post

Menjadi Raksasa di Udara, Yuk Ketahui Lebih Banyak Fakta Tentang Pesawat Terbang
Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

next post

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

related posts