source picture: TripZilla Indonesia
angkringan yang sangat populer di kota pelajar,bahkan Angkringan jadi salah satu ikon yogyakarta, tapi kini sudah tersebar luas bahkan ke kota-kota di luar kota Jogjakarta .
Angkringan ternyata bukan sekedar tempat makan yang menyajikan menu khas. Nasi kucing, aneka sate serta wedang hangat ini memiliki sejarah panjang.
Asal usul Angkringan ternyata diprakarsai oleh warga Klaten yang bernama Eyang Karso Dikromo. Beliau berasal dari Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat. Karso berkenalan dengan penjual makanan terikan (makanan dari Jawa Tengah dengan kuah kental dengan lauk tempe atau daging.
Mbah Karso mulai berjualan terikan dengan menggunakan pikulan pada 1943. Selang beberapa waktu,jualannya banyak diminatin di masyarakat ,sehingga Nggak lama berselang, varian makanan yang dijual Mbah Karso bertambah dengan hadirnya nasi kucing. Menariknya, karena sangat populer dan digemari pelanggannya, nasi kucing.
Kedai angkringan umumnya dijajakan menggunakan gerobak sederhana. Menunya hampir semua sama, yakni nasi ukuran mini, berbagai macam sate, gorengan dan wedang jahe khas Kota Jogjakarta jadi menu andalan.
Meski menunya sederhana, angkringan selalu di minatin kalangan masyarakat karena alasan harga yang murah meriah dan tempatnya menarik.semakin lama Perkembangan angkringan sekarang tidak hanya di Indonesia. Gunadi dan Suwarna mengatakan bahwa ada mahasiswa yang belajar di Yogyakarta yang kini membuka angkringan di Jepang, Amerika Serikat, hingga Swedia.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan