Apa Yang Harus Dan Tidak Harus Dilakukan Sebagai Mahasiswa

 

Halo, bagaimana perasaan Anda setelah belajar di Dream Campus? Senang dan bahagia, itu pasti. Tidak hanya penting untuk diterima di kampus impian Anda, tetapi juga penting untuk mendapatkan teman baru, lingkungan baru, dan bahkan suasana baru. Selain tetap berpegang pada suasana kampus, lingkungan kampung halaman tempat Anda akan dididik akan menjadi tempat untuk menyaksikan kenangan baru dan tak terlupakan yang akan Anda ciptakan. Beradaptasi dengan budaya baru, gaya hidup baru, bahkan cara berpikir baru adalah hal yang harus ditekankan dalam perkenalan kita agar bisa bertahan di kota tempat kita dididik.

Untuk ini kita perlu membagi semuanya menjadi dua bagian. Yaitu, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mari kita lihat dari sudut pandang siswa. Karena semua aktivitas yang ditawarkan di dalam dan di luar kampus menentukan pola dan gaya hidup Anda. Terutama kebutuhan finansial yang mahal. Siswa perlu mengatur waktu, uang, dan tenaga dengan baik. Semuanya terlihat menyenangkan, tetapi apakah semuanya berguna?

Kita mulai dengan 'Apa Yang Harus dilakukan"

1. Tetapkan Niat dan Tujuan Menjadi mahasiswa di kampus pilihan Anda adalah langkah pertama untuk menemukan dunia baru dan tantangan baru untuk terus dijelajahi. diproses dan ditumbuhkan. Dengan cara ini, Anda seharusnya sudah menetapkan niat dan tujuan Anda sejak awal. Prosesnya belum tentu mulus, dan belum tentu cepat. Prosesnya sendiri melibatkan banyak pembelajaran dan pengalaman yang baik. Agar tetap hidup tanpa ragu-ragu dalam mencapai tujuan Anda, Anda perlu menetapkan tujuan dan niat. Jika teman baru Anda mengubah tujuan yang Anda inginkan, ini adalah kesalahan pertama yang dapat merusak masa depan Anda. Contoh dari tujuan awal menjadi mahasiswa yang fokus kuliah, aktif, mudah bergaul berubah menjadi mahasiswa kupu-kupu yang tidak fokus pada mata pelajaran, sehingga bermain game bersama atau mengabaikan tugas kuliah dll, lebih tertarik bersosialisasi di luar kampus yang hanya membuang-buang waktu... mengakibatkan kuliah yang terabaikan dan tugas yang kacau. Dengan demikian, tujuan dan niat awal menjadi mahasiswa yang aktif dan dapat bersosialisasi dengan teman-teman di kampus menjadi terabaikan. Ini sangat berbahaya dalam proses perkuliahan Anda.

2. Pilihlah Kegiatan yang Berguna Bukan Hanya Menyenangkan kegiatan kampus akan sangat banyak menawarkan kegiatan kegiatan yang mungkin saja kita baru tahu. Dengan rasa penasaran kita akan mengikuti kegiatan tersebut dengan alasan mencari pengalaman. Tapi sobat, jika dipikir-pikir, tidak semua kegiatan itu berguna. Lihat kembali  tujuan dan niat awal kalian. Carilah kegiatan yang relevandengan tujuan dan niat kalian. Pastikan apakah kegiatan itu benar-benar efektif di jam kuliah kita. apakah kegiatan tersebut mampu menjamin keberhasilan proses kita. kegiatan yang berguna biasanya mengandung pembentukan soft skill. Maka dari itu cobalah cari kegiatan yang mengandung oengembangan soft skill di dalamnya. Kalian tidak harus mengikuti semua kegiatan untuk mendapat pengalaman. cukup bertumbuh dalam kegiatan yang mengandung soft skill dan yang kalian rasa kalian mampu di dalamnya.

3. Konsisten Dengan Membuat Daftar Tugas dan Setel Pengingat Waktu Konsistensi ini harus diterapkan pada setiap proses. Rasa malas selalu datang. Kebutuhan akan konsistensi ini menciptakan gaya hidup dan kebiasaan baru kita. Anda dapat melakukan ini secara konsisten dengan membuat daftar tugas. Kegiatan apa, kapan, dan dengan kebutuhan apa harus disusun dengan terstruktur agar kita tetp konsisten dengan kegiatan yang kita lakukan. Semua kegiatan kita pasti memerlukan yang namanya waktu. Setel pengingat waktu di setiap To Do List kalian. Itu mampu membantu Kalian mengatur waktu dan menentukan cara kalian produktif setiap harinya.

Bagian kedua adalah 'Yang Tidak Perlu Dilakukan'

1. Mengikuti Kehendak Teman Agar Tetap Memiliki Teman Pergaulan adalah pengaruh terbesar dalam pola kehidupan kita. Diusia kita yang masih memerlukan teman sebagai tempat bersosialisasi dan berkembang memang penting. Apalagi teman adalah tempat kita merasakan dan menikmati indahnya masa-masa remaja. Kita sedang mencari jati diri kita dan temanlah yang mampu merangsang semua itu. Namun, semua tak lepas dengan pengaruh yang akan di berikan oleh sebuah pergaulan. Tidak sedikit dari kalian merasa tidak memiliki, tidak mampu, dan tidak merasa bahagia jika tidak melakukan atau tidak merasakan sesuatu yang teman kita lakukan dan miliki. Kita sealu mengukur semua dari apa yang kita lihat. Padahal kenyataannya teman pun mampu mengahancurkan kita. Ketika kita hanya merasa teman kita hanya itu dan kita akan melakukan apapun agar teman kita tidak pergi merupakan hal yang bodoh dan sia-sia. Dengan begitu pasti muncul istilah fomo. Hidup kita bergantung pada keberanian kita dalam memutuskan seuatu hal, bukan dari kontribusi teman yang tidak seberapa. 

2. Terlalu Ambisius Memang terlihat menyalahkan semangat sebagai mahasiswa. Namun kita perlu melihat dari sudut pandang negatif dari ambis ini. Berdasarkan KBBI ambisius memiliki arti yaitu keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan, cita-cita, ataupun harapan. Kita perhatikan kata 'kuat' dari pengertian ambisius. Ketika kita melakukan sesuatu dengan kuat pasti kita tidak menginginkan itu lepas dari kita. Bagaimana caranya kita harus mendapatkan itu. Terlihat mengerikan, bukan? proses ambisius kebanyakan akan mengarah pada keegoisan seseorang, persaingan yang tidak sehat bahkan hilangya solidaritas kita kepada teman kita sendiri. Tanpa kita sadari ambisius juga akan merujuk kita kepada keperfectionis-an. Dengan begitu lama kelamaan kita akan menjadi stress jika sesuatu yang kita kerjakan tidak sesuai dengan kita mau padahal mungkin saja itu sudah cukup. Namun karena perfectionist nya kita, kita terus ingin mencapai level tertinngi yang dimana tidak seimbang dengan kemampuan kita.

3. Fokus terhadap hasil tanpa menikmati proses Ini merupakan sifat kebanyak manusia. Sebagai mahasiswa ini juga perlu ditekankan. Karena mahasiswa merupakan pemimpin. Proses itu perlu dinikmati dan diperhatikan. Banyak pembelajaran dari sebuah proses. Jika mahasiswa hanya fokus pada hasil, sama saja mereka tidak mampu berproses dan menyerap serta menerapkan ilmu yang di dapat. Apagunanya menjadi sarjana jika semua ilmu itu hanya sebagai formalitas nama bersandang gelar. Apa gunanya 4 tahun mereka melakukan semua kegiatan kampus yang melelahkan dan membuat stress jika hanya untuk sebuah gelar tanpa ilmu yang terserap.

 

by Kenny Jessica

 

  205 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts