Seseorang dengan gangguan hiperaktif defisit perhatian, terkadang dikenal sebagai ADHD, mengalami kesulitan untuk fokus pada satu subjek pada satu waktu.
ADHD adalah sejenis kondisi mental yang lazim pada anak-anak dan mirip dengan borderline personality disorder.
Kondisi ADHD yang lazim ini mungkin berlangsung hingga anak mencapai usia dewasa.
Maka dari itu, Sobat harus mengetahui penyebab dan tanda-tanda ADHD, yang tercantum di bawah ini.
Apa itu ADHD?
ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder) merupakan gangguan neuropsikiatri yang mengubah cara kerja otak ditandai dengan impulsivitas individu, hiperaktif, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
Faktor Risiko ADHD
Selain itu, ada sejumlah faktor risiko yang mungkin untuk kondisi ini, termasuk :
Faktor Lingkungan; terutama mengingat paparan timbal yang ada di dalam cat. Kelahiran sebelum 37 minggu kehamilan, atau kelahiran anak yang berat badannya kurang saat lahir. Wanita hamil yang merokok, mengonsumsi zat terlarang, atau mengonsumsi alkohol. Kerusakan atau cedera otak yang dapat terjadi selama masa kehamilan atau pada usia dini. Gangguan fungsi otak atau ketidakseimbangan zat kimia otak (neurotransmiter)
Karakteristik ADHD
- Hiperaktif, gelisah, impulsif, mudah marah, atau kurang mampu menahan stres adalah ciri-ciri perilaku ADHD.
- Rentang perhatian jangka pendek, pelupa, kehilangan konsentrasi, pikiran terpencar, dan kesulitan fokus.
- Perubahan suasana hati, seperti mudah bosan, gugup, atau senang.
Cara mengurangi ADHD
- Obat- Obatan
- Psikoterapi
Sumber: @toucheid
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan