Tren investasi di Indonesia tampaknya sedang naik daun dikalangan kaum milenial semenjak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) total investor di Indoensia bertumbuh 53,47% di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019, kebanyakan dari investor tersebut merupakan kaum milenial. Tren investasi saham di Indonesia semakin meningkat seiring banyaknya tokoh masyarakat yang mempromosikan hal tersebut, seperti di Instagram, Facebook, TikTok, dll. Beberapa dari mereka bahkan mengajak para pengikutnya untuk membeli saham yang mereka promosikan, yang sering disebut dengan “pompom saham”, akibatnya lingkungan pasar saham menjadi sangat volatile. Banyak para investor baru yang ikut-ikutan membeli saham yang di promosikan tersebut tanpa berpikir panjang, jika terus dilakukan mindset ikut-ikutan tanpa ilmu ini akan menyebabkan kerugian di pasar saham. Oleh karena itu simak tips-tips berikut ini yang perlu diperhatikan bagi para investor pemula di pasar saham !
Terapakan Investasi “Leher ke atas”
Berinvestasi dengan leher ke atas, artinya anda terus memperkaya ilmu dan belajar tentang dunia investasi , sehingga anda tidak mudah terbawa oleh arus, dan dapat melakukan riset terhadap apa yang anda investasikan. Ilmu tersebut bisa anda dapatkan dengan mengikuti seminar,webinar,membaca buku, melihat konten tentang investasi dan belajar dari pengalaman orang lain. Coba lah untuk menerapkan prinsip do, fail, learn and repeat.
Analisis dahulu
Sebelum membeli saham yang anda inginkan, lakukanlah riset terlebih dahul. Dengan melakukan riset ini anda dapat mengetahui apakah perusahaan ini layak untuk anda investasikan atau tidak, sehingga anda dapat terhindar dari kerugian. Terdapat dua cara untuk mulai menganalisi sebuah perusahaan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Hindari perasaan “FOMO”
FOMO atau Fear of Missing Out dalam dunia investasi adalah perasaan dimana seseorang merasa cemas dan takut kehilangan atau ketinggalan peluang yang berpotensi mendapatkan keuntungan. Perasaan ini harus di hindari oleh para invesor pemula, karena dapat membuat anda greedy sehingga menyebabkan anda membeli saham tanpa persiapan apa-apa. Untuk menghindari perasaan FOMO dapat anda mulai dengan membuat strategi dan rencana berinvestasi terlebih dahulu, jangan khawatir akan kehilangan peluang keuntungan, karena rezeki sudah ada yang mengatur.
Jangan pakai uang panas
Gunakanlah uang yang tidak terpakai untuk berinvestasi, atau gunakanlah uang yang anda ikhlas jika hilang, sehingga dapat menjaga emosi anda dan terhindar dari perasaan FOMO. Karena saat saham anda mengalami penurunan maka anda tidak panik untuk menjualnya, dan dapat terhindar dari resiko kerugian dengan menunggu sampai keadaan pasar stabil, atau anda dapat melakukan cutloss jika anda merasa perusahaan tersebut sudah keluar dari rencana dan strategi investasi anda.
Jangan berinvestasi pada saham yang tidak anda ketahui
Kenali terlebih dahulu saham yang ingin anda beli, membeli saham perusahaan yang tidak anda ketahui akan membuat kondisi emosi anda menjadi tidak stabil. Oleh karena itu anda perlu untuk mengetahui saham perusahaan yang ingin anda beli, mulai dari produk perusahaan tersebut, sejarah perusahaan, prospek perusahaan, kinerja perusahaan, dan berita terkait perusahaan tersebut. Berinvestasi pada perusahaan yang tidak kita ketahui mungkin akan membawa keuntungkan, tapi kemungkinan besar kita akan mengalami kerugian.
Seimbangkan portofolio anda
Janganlah membeli banyak saham pada sektor yang sama, karena kemungkinan besar ketika sektor tersebut sedang turun, maka saham-saham pada sektor tersebut juga mengalami penurunan. Untuk itu cobalah membeli saham-saham dengan sektor yang berbeda, sehingga menurunkan resiko kerugian, cara ini disebut diversifikasi saham.
Jaga psikologi anda, dan sabar
Berinvestasi bukan merupakan cara cepat untuk menjadi kaya, anda perlu kesabaran dan konsistensi dalam meraih keuntungan. Ada saatnya kita mengalami kerugian, untuk itu perlu untuk menjaga kondisi psikologis anda, agar terhindari dari panic selling. Kondisi psikologis yang stabil akan membuat anda mengambil keputusan dengan lebih bijak.
Dengan mengikuti tips-tips diatas, kemungkinan anda mengalami resiko kerugian akan lebih kecil. Semoga tips-tips diatas dapat bermanfaat, dan ingatlah jika investasi bukan merupakan cara cepat untuk menjadi kaya, semua perlu usaha dan waktu.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan