Benar tidak ya stigma tentang jurusan psikologi yang sering kita dengar???

Halo, temen-temen! Ketemu lagi sama Hanna. Hari ini kita mau bahas mitos atau stigma tentang anak jurusan psikologi! Ketika ada orang lain yang memberi tahu kalian kalau dia adalah anak psikologi, apa yang langsung kalian pikirkan? Bisa membaca pikiran? Membaca wajah? Bisa meramal? Hm, benar gak sih anak psikologi bisa melakukan hal tersebut? Yuk, kita bahas!

 

“Pasti kamu bisa baca pikiran, ya?”

Ayo angkat tangan anak psikologi yang pernah mendapat pertanyaan ini! eits, jawabannya sudah pasti tidak. Anak psikologi tidak dilatih untuk menjadi cenayang melainkan menjadi psikolog. Tapi, kenapa ya, tebakan anak psikologi cenderung tepat? Jawabannya adalah karena observasi! Observasi mulai dari raut wajah, gesture, pemilihan kosa kata yang diucapkan, nada saat bicara, volume suara dan masih banyak lagi hal-hal detail yang diamati. Jadi bukan karena bisa membaca pikiran ya. Kuncinya adalah observasi.

 

“Kamu bisa baca garis tangan, dong?”

Duh, pertanyaan ini juga lumayan sering dilontarkan ya? Hm, lagi-lagi tidak bisa. Anak jurusan psikologi tidak bisa membaca garis tangan seseorang untuk menentukan sikap, sifat bahkan masa depan. Biasanya, untuk mengetahui sikap dan sifat seseorang diperlukan waktu observasi yang cukup panjang karena banyak sekali faktor yang harus dilihat, tidak serta-merta hanya melihat garis tangan. Begitu juga dengan masa depan, masa depan tidak dapat diketahui secara pasti namun dapat diprediksi menggunakan kemungkinan-kemungkinan berdasarkan pola-pola yang sudah terjadi di masa lampau. Yang dapat diprediksi pun berupa perilaku individu yang sedang di observasi ya, bukan keadaan atau situasi yang akan terjadi.

 

“wah, cita-cita mu mau jadi dukun, ya?”

Entah dari mana stigma ini berasal, tapi pandangan tersebut masih ada di sekitar kita. Jawabannya sudah dapat dipastikan TIDAK teman-teman. Sekali lagi, ilmu psikologi bukan ilmu perdukunan. Tidak bisa membaca pikiran dan tidak bisa meramal. Tidak ada hubungannya juga. Lulusan S1 psikologi biasanya tersebar diberbagai sektor. Ada yang menjadi HRD, menjadi guru BK, menjadi konsultan, atau melanjutkan S2 untuk meraih gelar Psikolog.

 

Jadi, kalian sudah tahu kan kalau mitos-mitos atau stigma-stigma yang ada di masyarakat tentang jurusan psikologi seperti di atas itu tidak benar. Sejatinya, ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku, fungsi mental dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah dimana segalanya memiliki dasar serta melalui penelitian oleh ahli psikologi.

  520 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts