Halo sobat OSC! Kembali lagi di artikelku dengan tema keuangan atau finansial. Nah pada artikel kali ini aku ingin membahas mengenai dana darurat.
Mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang pernah mendengar atau justru sudah memiliki dana tersebut. Buat kamu yang belum tau, jangan khawatir karena di sini kita bakal kupas tuntas apa itu dana darurat, sampai cara menghitungnya. Langsung aja simak yuk!
Mengutip dari laman tanamduit.com, dana darurat adalah dana yang kita siapkan untuk situasi darurat yang terjadi tiba-tiba seperti kecelakaan, handphone rusak, PHK, dan kejadian darurat lainnya.
Dana darurat wajib dimiliki setiap orang, karena bagaimanapun juga kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Maka dari itu setidaknya dengan memiliki dana ini, kita tidak akan khawatir apabila terjadi hal-hal di atas tadi, karena kita sudah memiliki backup dana.
Kebutuhan yang harus dihitung dalam dana darurat yakni kebutuhan pokok atau wajib, artinya kebutuhan seperti hiburan dan liburan boleh tidak dimasukan. Beberapa contohnya seperti.
- Kebutuhan pokok (listrik, belanja bulanan, kuota)
- Tagihan (uang kos, uang semesteran, uang iuran dll)
- Tabungan dan investasi
Apabila kamu ingin memasukan semua kebutuhan pengeluaran tiap bulan juga tidak apa-apa, justru dana akan lebih longgar. Tetapi dana yang harus dikumpulkan juga lebih besar.
Nah lalu apakah mahasiswa harus memiliki dana darurat? Simak penjelasannya di bawah ini.
Setiap orang idealnya memiliki dana darurat, terlebih untuk mereka yang sudah hidup mandiri dan tidak tertanggung orang tua. Begitu juga dengan mahasiswa.
Dana darurat untuk mahasiswa juga dibutuhkan, pasalnya mahasiswa juga seringkali dihadapkan dengan kebutuhan mendesak seperti tugas kuliah, biaya makan, atau kebutuhan lainnya. Maka dari itu mahasiswa juga wajib memiliki dana ini.
Lalu bagaimana seorang mahasiswa dapat mengumpulkan dana ini dan berapa jumlah dana yang harus dikumpulkan?
Seorang mahasiswa dapat mengumpulkan dana darurat baik dari kiriman bulanan orang tuanya maupun hasil pekerjaan sampingan yang ia lakukan.
Kebutuhan dana darurat tiap orang berbeda, dana darurat mahasiswa dengan orang yang sudah berkeluarga tentu akan berbeda.
Untuk orang lajang yang belum menikah idealnya memiliki 3-6 kali pengeluaran bulanan. Secara umum, mahasiswa masuk dalam kategori lajang, sehingga setidaknya membutuhkan 3 kali pengeluaran bulanan.
Agar lebih mudah dipahami, kita akan simulasikan perhitungan dana darurat untuk mahasiswa.
Kebutuhan pokok
- Bayar kost : 500.000
- Makan : 800.000
- Tabungan : 300.000
- Tugas kuliah : 200.000
Total : 1.800.000
Maka dana darurat yang kamu butuhkan yaitu
= 3 x pengeluaran bulanan
= 3 x 1,8 juta
= 5,4 juta
Sehingga dana darurat yang harus dikumpulkan yaitu sebanyak 5,4 juta. Dana ini dapat kamu kumpulkan sedikit demi sedikit, tidak harus sekaligus terkumpul.
Lalu di mana dana darurat harus disimpan? Apakah sepenuhnya di rekening atau yang lain? Simak caraku menyimpan dana darurat.
Dana darurat dapat disimpan di rekening bank, namun daripada disimpan di ATM dan setiap bulan justru terpotong untuk biaya admin lebih baik dana tersebut disimpan pada instrumen investasi.
Tapi yang perlu kamu ingat, pilihlah investasi yang beresiko rendah seperti deposito atau reksadana pasar uang. Karena fluktuasi pada instrumen tersebut cenderung stabil. Sehingga apabila dana tersebut tiba-tiba dibutuhkan maka harga reksadana tidak sedang dalam kondisi rendah atau justru minus.
Dalam berinvestasi, kamu dapat menggunakan aplikasi jual beli reksadana, diantaranya seperti.
- Bibit
- Ajaib
- Bareksa
Aplikasi yang saat ini aku gunakan yakni Bibit, di sana terdapat berbagai jenis pilihan reksadana mulai dari reksadana pasar uang, obligasi, hingga saham.
Untuk memilih produknya, kalian bisa mencari tahu cara pilih produk reksadana di internet.
Itulah penjelasan mengenai dana darurat mahasiswa, hingga cara perhitungannya. Mengumpulkan dana yang cukup besar bagi seorang mahasiswa memang tidak bisa dilakukan secepat itu, namun kamu bisa rutin menyisihkan uang untuk ditabungkan pada portofolio dana darurat kamu.
Semangat mengumpulkan ya! Apabila ada pertanyaan kamu bisa menghubungiku di email chazanahoarin@gmail.com atau instagramku @aorinkanendya.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan