Dikutip dari banyak artikel dan jurnal, diketahui bahwa dampak negatif sosial media yang dirasakan banyak orang selain menurunkan produktivitas adalah,
1. Jadi membandingkan hidupmu dengan orang lain
2. Menginginkan atensi dan perhatian dari orang lain
Perlu dikhawatirkan ketika kamu mulai mengharapkan sosial media dapat membuatmu senang. Kamu mengunggah foto dan berharap mendapatkan banyak likes, namun ketika jumlah likes tidak sesuai yang kamu inginkan, kamu merasa sedih. Contoh lain, ketika kamu mendapatkan notifikasi dari sosial media, kamu merasa bahagia. Padahal, bisa jadi itu mekanisme sosial media untuk mengontrol kamu supaya tetap 'nongkrong' di sosmed.
Jika hal itu terjadi, artinya kamu mempunyai external locus of control, yaitu kondisi di mana kamu mengharapkan (perilaku) orang lain dapat membahagiakan kamu. Istilah lainnya, kamu mengharapkan dopamine rush, social media dopamine high, atau semacamnya.
Tentunya, kita tidak ingin kebahagiaan diri dikontrol oleh orang lain atau bahkan dikontrol oleh algoritme komputer. Maka dari itu, sangat penting memiliki internal locus of control atau lokus kendali internal, yaitu kesadaran bahwa kamu sendiri yang dapat mengontrol kebahagiaanmu dan bisa menerima ketidakbahagiaanmu sebagai sesuatu yang normal dan masih dalam kendali diri sendiri. Hal ini penting supaya kita dapat lebih bahagia dalam jangka panjang.
Mungkin banyak dari kalian yang tidak merasakan dampak negatif dari sosial media seperti contoh diatas. Atau malah cenderung mendapat banyak hal positif. Namun, dikutip dari Pepatah Jambi Kuno “Jika sesuatu terlalu nikmat untukmu, maka kamulah produknya”
Jadi, apakah benar sosial media itu tidak mempunyai dampak negatif untuk dirimu sendiri? Atau, mungkin selama ini ada, namun karena kamu terlalu menikmati bermain sosmed, dampak negatif itu tidak kamu rasakan? Jawabannya dapat kamu temukan setelah kamu mencoba rehat dari sosial media selama beberapa hari. Mungkin pikiranmu menjadi lebih tenang, mungkin emosimu menjadi lebih stabil, mungkin kamu dapat lebih menghargai hidup, dan mungkin kamu merasakan banyak hal disekelilingmu yang selama ini luput karena sosial media. Kemudian setelahnya, kamu akan bermain sosial media dengan dengan cara yang berbeda, yaitu cara yang lebih baik dari sebelumnya.