Hai sobat OSC! Pada kesempatan kali ini, kita kenalan sebentar yuk dengan seni tanaman hias yang sudah sangat melegenda, yaitu bonsai. Jika diantara kalian ada yang mengira kalau bonsai adalah nama dari salah satu jenis tanaman hias, kalian salah loh.... Yuk simak penjelasan nya...
Bonsai merupakan seni menanam tanaman yang diberi perlakuan khusus, sengaja dikerdilkan, dipangkas, dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Tanaman bonsai biasanya diletakkan didalam wadah dengan cekungan yang landai, berbahan gerabah atau keramik. Tanaman bonsai biasanya dikombinasikan dengan batu-batuan, lumut, rumput-rumputan, semak-semak, dan lain sebagainya untuk menciptakan miniatur pemandangan alam yang indah. Menurut beberapa kepercayaan, bonsai melambangkan harmoni, keseimbangan, kesabaran, bahkan sebagai pembawa keberuntungan dan sarana meditasi.
Tanaman bonsai berasal dari China kuno pada masa pemerintahan dinasti Tsin (265-420 M). Di China seni tanaman ini dikenal dengan sebutan “pen jing” yang berarti menanam dalam wadah dangkal. Selanjutnya, di masa dinasti Tang (618-907 M), seni tanaman ini semakin popular khususnya di kalangan masyarakat elit. Barulah sekitar tahun 1185-1333 M, seni tanaman ini masuk ke Jepang yang kemudian disebut “punsai” dan semakin popular hingga tahun 1900-an hingga sekarang, bonsai dikenal seluruh dunia.
Tanaman bonsai yang baik biasanya merupakan tanaman dikotil, berbentuk unik, tahan terhadap perlakuan khusus, dan berumur panjang. Beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan bonsai ntara lain cemara, pinus, sakura, delima, anggur, beringin, bougenville. dan lain sebagainya. Komposisi bonsai meliputi akar, batang, cabang, bantalan dedaunan, mahkota, wadah, dan aksesori (batu, rumput, lumut, dan lainnya). Bonsai juga memiliki pengelompokan berdasarkan bentuknya: tegak lurus (chokkan), tegak berkelok-kelok (moyoubi), miring (shakan), sarung angin (fuginashi), menggantung dan setengah menggantung (kengai dan hankengai), batang bergelung (bankan), sapu tegak (houkidachi), menonjolkan akar (neagari), berbatang banyak (takan), akar terjalin (netsunarari), kelompok (yoseue), pohon sastrawan atau bebas (bunjingi), dan pohon tidak lazim (kawariki)
Menanam bonsai perlu keterampilan dan ketelatenan yang ekstra loh, karena untuk menghasilkan bonsai yang baik diperlukan perlakuan khusus dan perawatan yang ekstra. Proses pembuatan bonsai dimulai dari pemilihan bibit yang memenuhi kriteria. Bibit tersebut dapat diperoleh mellui metode okulasi, cangkok, atau stek. Selanjutnya, bibit dapat ditanam pada pot atau wadah yang telah ditentukan, dengan media tanam dan nutrisi yang diperlukan. Jika bibit telah tumbuh, tanaman akan mulai diberi perlakuan khusus seperti memangkas bagian cabang dan akar secara rutin, dan memberi lilitan kawat pada cabang agar pertumbuhannya melambat, serta mendapatkan bentuk yang diinginkan.
Wah, menarik ya.. semoga artikel ini menambah pengetahuan kalian ya...
Sampai jumpa!
Referensi:
https://rimbakita.com/bonsai/
https://mymodernmet.com/bonsai-tree-history/#:~:text=Bonsai%20is%20a%20Japanese%20word,nature%2C%20planted%20within%20decorative%20containers.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/24/151011220/mengenal-sejarah-tanaman-bonsai-dan-filosofinya?page=all.
Photo by David Yu: https://www.pexels.com/photo/green-bonsai-tree-in-white-pot-2778192/
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan