Budaya Penggemar dalam Kpop; Harus Selalu Siap Mendengar Berita Tak Terduga!

Budaya ‘penggemar’ di setiap negara memiliki perbedaan masing-masing.  Hal ini sebagian besar dilatarbelakangi oleh aturan dan norma-norma yang berlaku di suatu negara tersebut.  Kultur pop di negara-negara Barat seperti Amerika terkesan lebih santai karena masyarakatnya liberal.  Di Hollywood, berita mengenai kawin-cerai rasanya sudah biasa.  Anggota boyband yang sudah memiliki pacar dan anak kandung pun dianggap biasa walaupun penghasilan utamanya berasal dari para fangirls/penggemar perempuan mereka.

 

Penggemar Kpopers sebagian besar tidak bisa merasakan rasa santai yang dimiliki penggemar musik pop Barat.  Korea Selatan sendiri memang dikenal sebagai negara Asia yang berpegang teguh dengan nilai-nilai tradisional dan konservatif.  Nggak cuma Kpopers dalam negeri, nilai-nilai yang dianut ini juga terbawa ke negara-negara tempat tinggal para Kpopers.  Indonesia salah satunya.

 

Ada banyak kejadian yang bisa membuat seorang Kpopers kalang kabut.  Sebut saja, peristiwa salah satu anggota yang tiba-tiba keluar dari grup mereka.  Contohnya Kris, Luhan, dan Tao ex-EXO; Wonho ex-MONSTA X; Taehyun ex-WINNER; dan banyak lagi.  Walaupun memiliki bias/satu anggota yang paling digemari, kesatuan grup adalah sesuatu yang sangat dijunjung tinggi dalam industri Kpop.  Hebatnya lagi, banyak agensi entertainment Korea yang pandai menyimpan sumber masalah dan alasan hengkangnya seorang anggota dalam grup.  Bayangkan, tidak ada angin tidak ada hujan eh tiba-tiba ada kabar si ini keluar dari grup.  Hiks, ‘kaget’ seharusnya sudah menjadi nama tengah kami….

 

Tidak hanya itu, konsep kontrak 7 tahun juga menghantui kami.  Sebuah boyband atau girlband umumnya memiliki kontrak dengan agensi yang berlaku untuk 7 tahun terhitung dari tanggal mereka debut.  Tahun ketujuh mereka berkarir selalu menjadi momen yang menegangkan bagi para Kpopers.  Akankah para oppa-ku memperpanjang kontrak dan terus beraktivitas sebagai satu grup seperti biasanya?  Atau mereka akan memutuskan untuk disband dan mengakhiri karir sebagai sebuah grup?  Intinya, kami selalu deg-degan menunggu hasil diskusi kontrak mereka dengan agensi mereka.

 

Dunia Kpop juga penuh dengan kejutan yang tidak terduga.  Dan akibat nilai-nilai konservatif khas Asia, beberapa artis favorit ada yang harus vakum dan ada pula yang karirnya harus stagnan karena namanya sudah terlanjur jelek.  Kasus narkoba, pelecehan seksual, perundungan, mabuk, berita kencan, dan pelanggaran protokol kesehatan sering menjadi bahan omongan di kalangan media berita dan fans.  Kurang ekstrem?  Komunitas Kpop juga pernah dihantam dengan kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa dan beberapa kasus bunuh diri.

 

Sesungguhnya, jangan pernah berharap semua selalu berjalan lancar di industri Kpop.  Tabahkan hati untuk suatu saat mendengar berita kurang enak di siang bolong.  Seperti kemarin, girl band legendaris GFRIEND dikatakan akan disband.  Padahal belum selesai kami move on dari kabar disband-nya IZ*ONE huhuhu.

 

Penggemar juga banyak yang tidak rela kalau oppa dan unnie kesayangan ternyata terungkap sedang berkencan.  Padahal toh itu hak mereka sebagai manusia untuk merasakan cinta bak orang normal.  Ketika ditinggal Chen EXO menikah, banyak fans yang berubah menjadi haters atau justru meninggalkan dunia Kpop karena kecewa dan patah hati.  Secara rasional, sebetulnya rasa kecewa ini tidak sepantasnya dirasakan fans.  Salah satu trait buruk dalam dunia penggemar adalah rasa posesif yang berlebihan, dan hal ini tentunya tidak sehat.

 

Maka dari itu, jadilah seorang penggemar yang bijak.  Menyukai seseorang boleh, tapi jangan berlebihan.  Selain itu, kuatkan hati untuk mendengar hal-hal terburuk.  Walaupun kita sayang sama oppa, kita harus tetap ingat ironi bahwa Kpop bukanlah sebuah industri yang bebas dari masalah.  Yuk bisa yuk, hwaiting juseyo!

 

Sumber gambar: BTS by South China Morning Post

  88 Views    Likes  

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

previous post

Moralitas dan Etika Profesional dalam Menyongsong Generasi Pemimpin Masa Depan
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

next post

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

related posts