bulan Ramadhan, ayo kita sambut dengan Amal shalih

Hai sobat OSC, tidak terasa kita sudah memasuki bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan. hendaknya kita mengetahui bahwa salah satu nikmat yang banyak disyukuri meski oleh seorang yang lalai adalah nikmat ditundanya ajal dan sampainya kita di bulan Ramadhan. Tentunya kita sangat menanti-nanti untuk bertemu dengan bulan Ramadhan.

Dengan datangnya bulan Ramadhan kita harus menyiapkan diri agar Ramadhan ini bisa menjadi Ramadhan terbaik untuk kita. Karena belum tentu di tahun berikutnya kita akan bertemu lagi dengan bulan yang penuh berkah ini. Selain itu, jika kita tidak bersiap untuk Ramadhan ini akan berbuah pahit. Dimana saat sudah datang kewajiban untuk kita penuhi tetapi kita tidak siap untuk menjalankannya, maka ini bisa membuat kita tidak mendapatkan apapun dari apa yang kita lakukan.

Salah satu cara untuk kita menyiapkan diri akan datangnya bulan Ramadhan adalah dengan mempersiapkan amal shalih. Seperti, memperbanyak puasa sunnah, shalat sunnah, maupun berdo’a agar kita dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

Nah sobat OSC, agar buah bisa dipetik di bulan Ramadhan, harus ada benih yang disemai, dan ia harus diairi sampai menghasilkan buah yang rimbun. Puasa, qiyamullail, bersedekah, dan berbagai amal shalih sebelum bulan Ramadhan, semua itu untuk menanam dan mengairi amal shalih. Tujuannya agar kita bisa memanen kelezatan puasa dan beramal shalih di bulan Ramadhan, karena lezatnya Ramadhan hanya bisa dirasakan dengan kesabaran, perjuangan, dan tidak datang begitu saja. Hari-hari Ramadhan tidaklah banyak, perjalanan hari-hari itu begitu cepat. Oleh sebab itu, harus ada persiapan menyambut Ramadhan yang sebaik-baiknya.

Selain mempersiapkan amal shalih, jangan lupa untuk memperbanyak taubat. Taubat menunjukkan tanda totalitas seorang dalam menghadapi Ramadhan. Dia ingin memasuki Ramadhan tanpa adanya sekat-sekat penghalang yang akan memperkeruh perjalanan selama mengarungi Ramadhan. Taubat yang dibutuhkan bukanlah seperti taubat yang sering kita kerjakan. Kita bertaubat, lidah kita mengucapkan, “Saya memohon ampun kepada Allah”, akan tetapi hati kita lalai, akan tetapi setelah ucapan tersebut, dosa itu kembali terulang. Namun, yang dibutuhkan adalah totalitas dan kejujuran taubat.

Jangan pula taubat tersebut hanya dilakukan di bulan Ramadhan sementara di luar Ramadhan kemaksiatan kembali digalakkan. Ingat! Ramadhan merupakan momentum ketaatan sekaligus madrasah untuk membiasakan diri beramal shalih sehingga jiwa terdidik untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan di sebelas bulan lainnya.

Oleh sebab itu, mari kita persiapkan diri kita dengan memperbanyak amal shalih, sebagai modal awal untuk mengarungi bulan Ramadhan yang akan datang sebentar lagi.

  8 Views    Likes  

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

previous post

Menjadi Raksasa di Udara, Yuk Ketahui Lebih Banyak Fakta Tentang Pesawat Terbang
Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

next post

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

related posts