Plastik sangat melekat di kehidupan kita sehari-hari. Plastik digunakan hampir disetiap harinya mulai dari sebagai pembungkus makanan instan, sabun, minuman dan masih banyak lagi. Dengan penggunaan plastik yang sangat berlebihan ini berdampak sampah kepada lingkungan sangat buruk seperti pencemaran air dan tanah.
Sampah menjadi salah satu penyebab dari rusaknya ekosistem atau lingkungan. Dari semua sampah yang terdapat di dunia sampah yang paling banyak tersebar merupakan sampah plastik. Seperti yang disebutkan di awal bahwa pada zaman ini segala macam kebutuhan manusia pasti akan ada sangkut pautnya dengan plastik. Segala macam makanan dibungkus menggunakan plastik, perabot rumah tangga.
Indonesia menjadi salah satu negara yang menghasilkan dan menyumbangkan sampah terbanyak. Para ahli mengatakan bahwa jika tidak adanya usaha untuk mengurangi jumlah konsumsi plastik, di tahun 2030 nanti jumlah sampah plastik dapat menjadi lebih banyak dari pada ikan yang ada di lautan.
Sungguh hal yang mustahil mengingat betapa luasnya Samudra di bumi kita ini. Tetapi mengingat kembali betapa banyaknya konsumsi sampah plastik yang tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga dari berbagai seluruh dunia maka, tidak terbayang sebanyak apa sampah yang sudah di hasilkan.
Tidak hanya merusak lingkungan saja, sampah plastic sudah banyak merusak ekosistem dan habitat alami dari fauna atau hewan biota bawah laut. Banyak ditemukan hewan-hewan dibawah laut yang mati dan setelah ditelusuri hewan-hewan tersebut mengkonsumsi plastic atau limbah lainnya yang dianggap oleh hewan tersebut sebagai makanan. Tidak hanya itu saja, banyak ditemukan hewan-hewan yang terkena atau tubuh hewan tersebut terjerat senar pancing, ban dan juga sampah lainnya.
Hal ini tentu saja merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan. Jika hal ini terus berlanjut, maka ekosistem dan habitat alami dari hewan-hewan tersebut akan berkurang atau bahkan punah. Sebenarnya, membuang sampah pada tempatnya atau memilah sampah sangat mudah dilakukan. Tetapi, kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya masih belum menjadi prioritas.
Kita harus mulai mengurangi penggunaan plastic dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan atau dapat didaur ulang. Untuk menanggai isu ini, beberapa mini market sudah tidak menyediakan kantong plastic sebagai tempat untuk mengisi barang belanjaan. Dengan mengurangi penggunaan kantong plastic, dapat mengurangi debit sampah. Diperkirakan penggunaan plastic per-tahunnya 500 juta sampai 1 milyar yang berarti 1 juta plastik digunakan setiap menitnya. Ini merupakan jumlah yang sangat banyak dan tidak heran jika dapat mencemari samudera yang sangat luas.
Sampah plastic merupakan sampah yang sulit untuk mengurai dan membutuhkan waktu 50 sampai 100 tahun untuk mengurai. Jika membutuhkan waktu selama itu, apakah tidak semakin tercemar bumi kita tercinta ini ?
Beberapa negara maju mulai menggunakan sampah menjadi bahan bakar untuk pembakaran pembangkit listrik tenaga sampah. Hal ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi debit sampah dalam jumlah banyak. Salah satu negara yang sudah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga sampah adalah Korea Selatan. Tidak ketinggalan, Indonesia pun sudah merencanakan akan membangun pembangkit listrik tenaga sampah di 12 kota besar di Indonesia.
Meskipun sudah ada langkah besar untuk mengurangi debit sampah, kita sebagi penghuni bumi harus dapat berpartisipasi dan berperan dalam menjaga kelestarian ekosistem kita. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah yaitu mengganti penggunaan plastic saat berbelanja dengan tas belanja yang ramah lingkungan atau yang dapat di gunakan Kembali. Menghindari kemasan makanan atau minuman yang berlebihan dan lebih baik untuk membawa tempat makan atau minuman sendiri.
SUMBER FOTO :
https://i.guim.co.uk/img/media/88e31ffdbd4f105b04e4a7a15164ee5b93fca74d/0_89_3500_2101/master/3500.jpg?width=1200&height=1200&quality=85&auto=format&fit=crop&s=1d30d97ae60ed5d168b49e24b483e3b7
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/08/11/1100374/content_images/670x335/20190811201959-1-sampah-cemari-laut-jakarta-006-nfi.jpg
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/24/2ee74b01-b699-4bf1-bc8a-4baefb9c4dc9.jpeg?w=700&q=90
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan