Halooo sobat OSC…
Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu tarian tradisional dari daerah Maluku nih. Tarian ini biasa digunakan sebagai tarian selamat datang untuk menyambut tamu atau perayaan tertentu. Tari bernama tari cakalele. Untuk lebih jelasnya yuk kita bahas, cchchchEcheck this out...!!
Apa itu Tari Cakalele?
Cakalele adalah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dilakukan secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup). Tari Cakalele merupakan salah satu tari perang yang terkenal dari Indonesia. Tari Cakalele adalah tarian khas masyarakat Maluku yang masih di pertahankan hingga sekarang. Tari Cakalele adalah salah satu bentuk atraksi seni yang melambangkan, rasa keberanian, ketangkasan, keperkasaan dan rasa persekutuan.
Tari Cakalele menggambarkan perjuangan rakyat Maluku dalam membela kebenaran. Bahkan tari perang tersebut pada awalnya dipertunjukkan untuk memberikan semangat kepada para pasukan dalam melawan penjajah. Menurut cerita jika tarian ini merupakan penghormatan atas nenek moyang bangsa Maluku yang merupakan pelaut.
Sebelum mengarungi lautan, para pelaut mengadakan ritual dengan mengadakan pesta makan, minum, dan berdansa. Mereka percaya jika dengan ritual yang melibatkan tarian Cakalele akan mendapatkan restu dari arwah leluhur. Ketika menarikan tarian tersebut, penari mengenakan pakaian perang. Pakaian yang dikenakan penari laki-laki lebih banyak didominasi warna-warna terang, yakni merah dan kuning tua. Sementara untuk penari wanita (mai-mai) mengenakan pakaian yang berwarna putih.
Fungsi Tarian Cakalele
Saat ini tarian tersebut lebih sering dipertunjukkan untuk menyambut tamu agung dan acara-acara adat. Tari Cakalele tidak dapat setiap saat dipertunjukkan. Karena banyaknya personel dan kelengkapan serta persiapan yang dibutuhkan dengan biayanya tinggi waktu lama. Penari yang dibutuhkan bisa mencapai 30 orang. Selain itu terdapat penabuh gendang, pemuluk gong, pemegang umbul-umbul, serta pemuka adat dalam pasangan suami istri. Secara adat fungsi-fungsi mereka tidak dapat diubah dan diganti oleh personel lain. Karena Cakalele adalah sebuah keutuhan adat yang sarat dengan ritual dan mistik. Pada saat atraksi cakalele untuk penyambutan tamu jarang untuk menggunakan parang, tetapi telah dikreatif menggunakan umbul-umbul yang terbuat dari daun nipa atau daun kelapa. Kostum yang digunakan ketika untuk upacara adat harus menggunakan pakaian adat. Sementara dilakukan untuk menyambut tamu, dengan pakaian yang sudah di kreatif sesuai dengan pakaian adat. Setiap tarian Cakalele, selalu ada pemimpin atau Kapitannya.
Nah sobat, sedikit ulasan mengenai tarian cakalele diatas semoga dapat menambah wawasan kalian ya mengenai budaya yang ada di Indonesia. Tetap jaga kesehatan, jangan lupa berdoa, selalu semangat menjalani hari, and see you later again....!!!