Cerita dibalik perjuangan mendapatkan beasiswa osc 2021

Halo sobat osc!

Perkenalkan saya naylah herman awardee beasiswa osc di universitas muslim indonesia makassar. Nah, disini saya akan bercerita mengenai awal mula saya mengenal beasiswa OSC hingga bisa menjadi awardee dari beasiswaosc tahun 2021.

Awal mulanya, saya mengetahui informasi mengenai pembukaan pendaftaran beasiswaosc melalui teman saya. saya sangat excited dan langsung mencari tahu informasi lebih lanjutnya di akun instagram @beasiswaosc. Setelah tahu mekanisme untuk pendaftarannya, pertama-tama saya melakukan pembuatan akun terlebih dahulu di website osc. medcom.id dan melengkapi profil serta pilihan program study.

Sebelumnya, tentu saya telah mencari tahu kampus apa saja yang bergabung dengan mitra osc tahun ini, dan ternyata terdapat 25 PTS Terbaik se-Indonesia yang bergabung dengan berbagai pilihan program study yang tersedia. Finally, saya memantapkan pilihan di universitas muslim Indonesia makassar. Dengan adanya berbagai pertimbangan dan juga restu dari kedua orang tua saya mantapkan pilihan saya di fakultas kesehatan masayarakat (FKM) program study S1 kesehatan masyarakat.

Nah selanjutnya, disini saya akan bercerita tentang bagaimana perjalanan dan perjuangan saya untuk mendapatkan beasiswa osc ini dengan melewati beberapa tahapan. Dimana tiap tahapannya itu mempunyai cerita tersendiri dibaliknya.

Adapun tahap beasiswa osc yaitu :

1. Pertama, Online test

Pada saat sebelum online test terdapat tryout untuk para peserta. Namun karena adanya beberapa hal sehingga saya tidak mengikuti tryout tersebut karena memang bersifat opsional. Nah, setelah close registration, di instagram beasiswaosc sudah di umumkan jadwal online test dan sub tes apa saja yang akan diujikan. Setiap kampus itu berbeda-beda subtes ujiannya. Di UMI sendiri, sub tes nya ada Matematika, bahasa inggris, Ilmu pengetahuan alam,ilmu pengetahuan sosial, dan Agama islam.

setelah tahu apa saja sub tesnya maka pada saat itu saya mulai belajar otodidak kembali mengenai materi-materi tersebut walaupun saya tidak tahu gambaran soal pada umumnya seperti apa yang akan diujian. Akan tetapi, saya tetap ikhtiar sebisa mungkin agar mendapatkan hasil yang terbaik.

Nah, pada saat hari-H online test, saya sedikit terkendala pada hp. karena kondisinya pada saat itu laptop saya sedang mati total. Alhasil saya tetap ikut online test dengan menggunakan Hp yang ada. Walaupun sebenarnya saya sedikit takut dan was-was karena takutnya hp saya lalod dan juga akses jaringan internet yang pada saat itu sedikit terkendala. Setelah mengerjakan tesnya alhamdulillah semuanya tetap berjalan dengan lancar. Setelah itu, saya hanya bisa pasrah dan berdoa agar mendapatkan hasil yang baik sehingga saya dapat melanjutkan ketahap berikutnya.

Pada saat pengumuman online tes tiba, Jadi dari ribuan peserta yang memilih Universitas muslim indonesia sebagai universitas tujuan, yang lolos di Tahap Online tes ini Hanya 136 Orang dan berhak menuju ke tahap selanjutnya. Pada saat itu nama saya berada pada urutan 80an dan itu membuat saya bersyukur dan optimis untuk melakukan yang terbaik lagi ditahap berikutnya.

2. kedua, seleksi berkas

Mungkin jika ditanya tahapan apa yang paling berkesan selama mengikuti seleksi beasiswa osc ini, saya akan menjawab tahap seleksi berkas. Disini perjuangan dan kesabaran benar-benar diuji. Dan dari sini pula saya banyak sekali mendapatkan pelajaran selama mengurus berkas kurang lebih 1 pekan lamanya. Dan sedikit cerita, awal mulanya semua berkas-berkas yang harus saya siapkan murni saya urus sendiri dan sebisa mungkin saya tidak merepotkan orang lain. Jadi pada saat itu saya dituntut untuk bisa lebih mandiri dan menyelesaikan sendiri apa yang telah saya ambil.

Pertama,Dimulai dari mengurus surat keterangan catatan kepolisian (Skck) dimana saya terlebih dahulu harus mengurus suket berkelakuan baik dari Desa setempat. Lalu dilanjutkan mengambil surat pengantar lagi dari polsek setempat. Nah setelah itu, saya melengkapi berbagai berkas yang harus dibawa seperti fotocopy ijazah,kartu keluarga,ktp dan lainnya. Setelah semua berkas telah aman, saya langsung ke polres luwu untuk mengurus skck tersebut yang dimana For your information Jaraknya itu kurang lebih 26km dari rumah saya. Jadi pada saat itu saya hanya naik motor untuk mengurus segala berkas yang dibutuhkan.

Setelah Skck selesai, saya melanjutkan keesokan harinya untuk mengurus surat keterangan bebas narkoba (Skbn) di rumah sakit batara guru belopa. Pada saat itu saya masih masuk sekolah dan mengikuti pembelajaran pada umumnya dan saya putuskan untuk izin kepada guru bidang study di jam pelajaran ke-empat untuk pergi ke RS melakukan tes narkoba. Pada saat itu saya ingat sekali masih menggunakan seragam putih abu-abu ke Rumah sakit dan ditemani oleh teman saya nurgasari.

Sesampainya kami di RS kami menjadi pusat perhatian pada saat itu karena hanya kami yang masih menggunakan seragam sekolah heheh. Okayy lanjut, setelah itu saya melakukan registrasi terlebih dahulu dan melakukan tahapan-tahapan guna untuk tes narkoba. Sekitar kurang lebih 4 jam lamanya alhamdulillah hasilnya sudah keluar dan saya dinyatakan negatif atau bebas narkotika dan zat adiktif lainnya.

Lanjut di hari ketiga, setalah Skbn selesai ternyata masih ada berkas yang tidak lengkap yaitu surat keterangan bebas buta warna atau skbw. Karena saya memilih prodi kesehatan maka skbw tersebut wajib dilampirkan. Pada akhirnya saya memutuskan untuk ke puskesmas belopa pada saat itu yang jaraknya kurang lebih 26km dengan durasi 40-50 menit perjalanan. Dan saya melakukannya kembali sendirian yang dimana Pada saat itu saya sedang sekolah offline Jadi saya datang ke sekolah lalu pada jam istirahat saya sudah izin ke guru untuk melanjutkan urus berkas lagi dan lagi.

Saya masih ingat sekali terkadang saya pulangnya kesorean dan beberapa kali saya kehujanan di jalan dan cerobohnya saya sampai lupa bawa jas hujan heheh, padahal saya tahu pada saat itu memang sedang musim hujan. Jadi bisa dibilang hujan-panas-angin kencang-dan posisi capek dari sekolah hal ini tidak membuat saya patah semangat justru saya semakin semangat menikmati semua prosesnya demi mendapatkan hasil yang baik.

Okee lanjut, Dari sini saya semakin terlatih untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. saya mengurus semuanya sendiri dan pada akhirnya semua berkas selesai. Dimulai dari data diri,nilai rapor, surat rekomendasi dan berbagai surat keterangan, serta lampiran prestasi berupa sertifikat maupun plakat yang ada.

alhamdulillah Finally, H-4 pengumpulan berkas, saya telah menyelesaikan semuanya dan sisanya saya hanya pasrah dan berharap hasil yang terbaik karena saya yakin saya telah melakukan semuanya dengan usaha semaksimal mungkin yang saya miliki. Sisanya saya serahkan kepada sang kuasa.

Pada akhirnya, tibalah saatnya pengumuman peserta yang lolos ke tahap final test, sungguh tidak terasa yaaa. Nah, dari 136 peserta yang lolos ke tahap seleksi berkas, yang berkesempatan ke tahap final test itu hanya 70 peserta saja. Disini saya sempat shock karna dari sekian banyaknya pendaftar, alhamdulillah saya salah satunya yang berhasil lolos ke tahap final test ini.  Senang dan bersyukur sekali berada di urutan 40 pada saat itu dan pada akhirnya tetap optimis untuk melakukan yang lebih baik lagi.

3. Lanjut ditahap akhir, yaitu tahap Final tes.

Setelah melalui 2 tahapan yang panjang,tibalah saatnya ditahap yang paling menegangkan Yaitu final test. Nah, pada final test kali ini setiap universitas memiliki jenis tesnya yang berbeda-beda lagi. Di universitas muslim indonesia sendiri, jenis final tesnya yaitu hanya Wawancara. Kami diberikan waktu 1 pekan untuk persiapan final test. dan bagi saya waktu 1 pekan itu lumayan membuat panik juga untuk mempersiapkan semuanya.

Tips agar tidak panik yaitu banyak mencari tahu dan adanya rasa ingin tahu lebih. Saya pribadi pertama-tama yaitu mencari relasi dan koneksi pada awardee beasiswaosc sebelumnya untuk mendapatkan informasi mengenai pengalaman mereka dan melakukan sharing session untuk menambah knowladge dan insight full. Bukan hanya itu saja,saya juga bergabung di grub whatsaap yg di dalamnya kami melakukan sharing mengenai beasiswa osc, dan dari sinilah pengetahuan dan wawasan saya sedikit demi sedikit dapat bertambah dan saya semakin mempersiapkan diri untuk mengahadapi final tes.

Nah selain itu Apa saja sih yang saya lakukan lagi? Yahh tentunya adalah belajar. Belajar tidak hanya dari satu sumber saja, tapi mencari dari berbagai sumber lainnya yang dapat dijadikan sebagai referensi bahan untuk belajar. Dan paling penting adalah kita tahu tujuan kita apa dan mau kemana. Karena sejatinya, pada saat wawancara itu semua jawaban dari pertanyaan yang ada, kuncinya hanya satu yakni jujur pada diri sendiri. Berikan jawaban terbaik dengan jujur dan paham akan apa yang disampaikan.

Selanjutnya, rajin dan ulet. saya sendiripun selalu berlatih dan bear tak kenal pagi,siang, soreh bahkan malam sekalipun saya tetap latihan terus menerus. Kenapa harus latihan? Ya karena agar lancar dan tidak gugup pada saat wawancara. Tak kenal tempat pun, kalau ada kesempatan yaa jangan lupa latihan. Karena kuncinya adalah kemauan dan niat yang lurus. Tidak akan ada kesulitan jika kita mau mencari solusinya.

Hingga tibalah waktunya, masaa yang ditunggu-tunggu yakni final test osc umi tahun 2021. Hari-H seleksi akhir beasiswa osc di universitas muslim indonesia via daring, dimana kami dikabarkan bahwa akan dimulai pukul 08.00 Wita. Pada awalnya saya mulai prepare sejak pagi demi mempersiapkan semuanya agar pada saat tes semuanya aman dan berjalan dengan lancar.

Waktunyapun telah tiba. Setelah opening ceremony berlangsung, setiap peserta diharapkan stay di zoom meeting hingga gilirannya tiba untuk di invite ke breakout room yang masing-masing tiap fakultas itu berbeda room dan pewawancaranya. Pada saat itu saya berada di breakout room 9 dan peserta terakhir yang dipanggil. Kenapa? Karena diantara fakultas yang ada, fkm sendiri yang lumayan banyak pesertanya ada 10 orang yg akan di interview sementara di fakultas lain tidak demikian. dan pasnya lagi nama saya paling terakhir dari 10 peserta tersebut.

Jadi, dari pagi saya stay di zoom meeting hingga pukul 14.00 wita saya baru di invite untuk giliran wawancara. Sempat tertunda sementara waktu karena qadarullah pada saat itu terjadi gempa di maluku, sehingga makassar dan sekitarnya juga merasakan getarannya. Alhasil tesnya diundur hingga suasananya kondusif kembali. Dan alhamdulillah pukul 13.30 wita kami semua di imbau untuk masuk kembali di zoom meeting.

tibalah giliran saya, alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, dari pewawancara-nya selaku ibu dekan fakultas kesehatan masyarakat umi sendiri juga sangat luar biasa baik dan saya rasa untuk interview tidak begitu sulit karena semua pertanyaan yang diajukan jawabannya ada pada diri kita sendiri. Jadi kuncinya ada pada diri sendiri, keyakinan, motivasi dan kontribusi apa yang akan kita lakukan untuk kedepannya. Alhamdulillah finish~

Sembari menunggu pengumuman dan awarding beasiswaosc, saya hanya bisa pasrah hingga tibalah osc award di tanggal 22 januari 2022, pengumuman peserta yang mendapatkan beasiswa osc tahun 2021. Awalnya saya sedikit shock dan senang juga karena saya di masukkan ke grub osc award yang dimana berkesempatan mengikuti rangkaian acara osc awards via daring/zoom. Sejak pagi saya sudah prepare dan siapkan semuanya hingga menunggu 1/1 pengumuman disetiap universitas.

Alhamdulillah... tibalah saatnya, tak dapat berkata-kata lagi.. rasa haruu,bahagia,senang menjadi satu. ketika nama saya ternyata ada diantara 20 penerima beasiswa OSC di universitas muslim indonesia tahun 2021. Dan yang lebih bahagianya lagi saya masuk dari 3 peserta terbaik. Sempat tidak percaya tapi saya sangat senang dan bersyukur.

Dari semua ini, Saya percaya bahwa semua perjuangan dan kerja keras kita selama ini pasti akan mendapatkan hasil yang setimpal. Setiap usaha itu tidak akan pernah menghianati hasil. Lelahnya selama ini akhirnya berbuah manis pada masanya. Mungkin orang-orang hanya melihat dari hasilnya saja, tidak dengan proses panjang dari semua perjuangan yang telah dilalui sebelumnya.

Dari sekian banyaknya peserta hingga tersisa 70 peserta saja dan akhirnya hanya 20 peserta terbaik dari semua yang terbaik yang berhak menjadi awardee beasiswa osc di universitas muslim indonesia makassar tahun 2021. Bisa Sampai pada titik ini benar-benar tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Melihat betapa bahagia dan haruunya keluarga,guru dan kerabat serta teman-teman Saya setelah mengetahui kabar baik dan bahagia ini. Tidak ada maksud untuk berbesar hati, tapi sungguh terdapat kebahagiaan tersendiri bagi saya ketika melihat mereka begitu bahagia dan terharu pastinya terhadap pencapaian saya kali ini.

Semua usaha dan perjuangan saya selama ini saya dedikasikan untuk keluarga saya yang tercinta. Pencapaian ditahun ini didedikasikan untuk mama dan bapak. Terima kasih selalu ada, terima kasih atas semuanya. Semua Dukungan,doa restu yang tiada habisnya. Terimakasih atas Allah swt yang telah memberikan hadiah terindah di awal tahun ini, semoga ini awal yang baik untuk saya kedepannya. Terima kasih kepada piihak OSC dan universitas muslim indonesia karena telah memilih saya menjadi salah satu dari penerima beasiswa OSC tahun 2021.

Terima kasih untuk semua ucapan selamat dan doa baik dari guru-guru saya, kerabat saya,teman-teman saya dan terkhusus sahabat saya yang selalu ada untuk saya, yang tidak pernah bosan mendengarkan keluh kesah saya dan selalu mengsupport saya kapanpun itu. Serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini selalu memberikan saya motivasi,semangat,pengalaman dan wawasan yang luar biasa untuk sampai pada titik ini. Mohon maaf karena tidak dapat saya sebutkan satu-persatu pada intinya Terima kasih untuk orang-orang baik yang selalu ada disekitar saya.

saya tidak mampu membalas kebaikan kalian semua, may allah bless you guys dimanapun kalian semua berada. Setiap orang punya cerita,setiap orang punya jalan dan prosesnya masing-masing, dan setiap orang punya pencapaiannya sendiri serta percayalah Rencana Allah begitu indah dan akan selalu indah pada waktunya jika kita mampu untuk bersabar dan selalu bertawakkal kepadanya.

skenarionya yang tak dapat ditebak,skenarionya yang tak pernah disangka-sangka. Pesanku hanya satu untuk kalian yang membaca ini hingga akhir, tetap selalu berbaik sangka atas apa yang telah ditetapkan untukmu. karena Apa yang Melewatkanmu tidak akan pernah menjadi Takdirmu, dan apa yang Ditakdirkan untukmu tidak akan pernah melewatkanmu.

-enjoy your procces, jalani proses dan jangan protes.

Sumber : Naylah herman

  605 Views    Likes  

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

previous post

Moralitas dan Etika Profesional dalam Menyongsong Generasi Pemimpin Masa Depan
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

next post

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

related posts