Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Haii, perkenalkan namaku Tatas Bagus Tiandi, kalian bisa memanggilku Tatas. Aku merupakan lulusan tahun 2019, tapi aku mendapatkan beasiswa OSC ini ditahun 2018, tepatnya sekitar 6 bulan sebelum kelulusanku. Oiya kali ini, aku bakal ceritain dan kasih tips tentang beasiswa Online Scholarship Competition yang rutin diadakan oleh Medcom.id.
Aku mendaftar beasiswa ini saat aku kelas 12 SMA, tepatnya pada semester 1. Waktu itu ada salah seorang kakak kelas yang ngasih tau aku tentang info beasiswa ini, sekaligus ngajakin buat daftar juga. Kebetulan dia juga pemenang beasiswa ini di tahun 2017. Singkat cerita, aku akhirnya mendaftar di kampus yang sama, yakni Universitas Islam Malang.
Dalam proses memilih kampus, aku melihat dari dua aspek. Pertama, lokasi kampus itu sendiri, lalu yang kedua yakni prodi yang tersedia di program beasiswa ini. Untuk kalian yang hendak mendaftar nantinya, dua hal ini yang harus benar-benar dipertimbangkan. Sebab lokasi nantinya akan berpengaruh pada pola dan biaya hidup. Sementara untuk pilihan program studi, tentu akan sangat berpengaruh dalam hal pengembangan diri. Jadi, jangan sampai kamu masuk ke dalam prodi yang tidak kamu ketahui atau minati.
Tahap pertama yang harus dilalui yakni online test. Pada tahap ini, peserta akan mengerjakan soal-soal yang telah ditentukan oleh masing-masing kampus dengan kisi-kisi soal yang berbeda juga. Alhamdulillah, aku menjadi salah satu peserta yang lolos ke tahap berikutnya. Selanjutnya di tahap kedua, terdapat tes berkas. Pada tahap ini peserta diminta untuk mengirim berkas yang telah ditentukan oleh masing-masing kampus. Biasanya berupa scan nilai raport semester 1 sampai dengan 5, surat berkelauan baik, surat tanda bebas narkoba dan beberapa berkas lainnya. Tentunya aku telah mempersiapkan semua berkas yang diminta, lalu aku mengirim ke email masing-masing kampus tujuan.
Setelah melewati dua tahap tersebut, tibalah di hari pengumuman peserta yang lolos ke tahap final test yang akan dilaksanakan di Jakarta. Pada awalnya, aku tidak yakin akan lolos. Sebab aku juga mengirim berkas di hari terakhir dari deadline yang telah ditentukan. Namun, saat aku melihat pengumuman di website OSC, namaku memang tidak ada di daftar teratas peserta yang lolos ke final test. Bahkan saat pertama melihat pengumuman ini, aku sempat tidak menemukan namaku sendiri. Sampai akhirnya setelah aku baca ulang beberapa kali, aku melihat namaku ada di urutan ke-56 dari total 70 peserta yang lolos ke tahap final test di Jakarta.
Pada Desember 2018, final test diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Pada tahap ini peserta akan melalui test yang ditentukan oleh masing-masing kampus, yang biasanya merupakan test wawancara dan tes tulis. Aku sendiri hanya melalui tes wawancara saja. Karena untuk Universitas Islam Malang sendiri tidak melaksanakan tes tulis atau tes soal lagi.
Tibalah di moment paling menegangkan yakni awarding night pemenang beasiswa OSC. Dari total 70 peserta yang lolos ke tahap final test, hanya 20 peserta saja yang berhak mendapatkan beasiswa. Saat pembacaan nama-nama pemenang, namaku tidak masuk kedaftar 10 pemenang pertama. Ini membuatku sangat tegang dan takut tidak mendapatkan beasiswaini setelah jauh-jauh datang ke Jakarta dari Lombok. Dan ternyata namaku berada di urutan ke-16, namun aku menjadi peserta terbaik ke-3 pada awarding night kali ini. Selain mendapatkan beasiswa, aku juga mendapatkan subsidi transportasi untuk balik ke Lombok. Dan moment awarding night ini menjadi salah satu cerita yang paling berkesan diantara banyak perjalanan yang telah aku tempuh.
Jadi pesanku untuk teman-teman semua bahwa percayalah pada setiap pilihan yang kita buat. Sebab saat kita tidak bisa percaya pada diri kita sendiri, maka kepada siapa lagi kita hendak meminta kepercayaan itu. Yakinlah bahwa jika setiap hal yang telah di gariskan Tuhan kepada kita, pada akhirnya pasti akan menjadi milik kita. Cobalah untuk mengambil setiap kesempatan yang ada, entah pada akhirnya kamu akan menemui kegagalan atau keberhasilan, yang pasti semua itu selalu menyimpan makna dan memberikan pelaaran.
Hidup hanya sekali, maka hiduplah yang berarti, Saya Tatas Bagus Tiandi, sampai jumpa di artikel dan cerita selanjutnya.
Follow instagram @rtatas_27 untuk masuk kedalam grup bimbingan beasiswa OSC yang aku buat bersama beberapa pemenang lainnya. Jangan lupa share artikel ini ya, terimakasih.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan