DIBALIK BUAHNYA YANG ENAK, DAUN POHON CEMPEDAK JUGA MEMILIKI MANFAAT

Cempedak adalah tanaman buah-buahan dari famili Moraceae. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian. Tanaman ini berasal dari Semenanjung Malaya, dan menyebar luas mulai dari wilayah Tenasserim di Burma, Thailand, dan sebagian Kepulauan Nusantara: Sumatra, Borneo, Sulawesi, Maluku hingga ke Papua. Juga banyak didapati di Jawa bagian barat. Dikenal secara luas sebagai cempedak atau campedak, buah ini juga memiliki beberapa nama lokal seperti bangkong (cempedak hutan, bentuk liar di Malaysia), baroh (Kep. Lingga dan Johor), nangka beurit (Sunda), nongko cino (Jawa), cubadak hutan (Minangkabau), tiwadak (Banjar) dan lain-lain.

Buah cempedak dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak, kadang-kadang beserta bijinya, diberi tepung, gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan sayur.

Kayunya berkualitas baik, kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu bangunan, bahan perabotan rumah, atau bahan perahu. Kulit kayunya yang berserat dapat digunakan sebagai bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung. Dari kayunya juga dapat dihasilkan bahan pewarna kuning.

Selain dari manfaat – manfaat dari bagian-bagian pohon cempedak yang telah  dibahas diatas ternyata daun cempedak juga bisa menjadi tabir surya lohh.

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa Daun cempedak (Artocarpus champeden Spreng) memiliki potensi beraktivitas sebagai tabir surya karena mengandung senyawa flavonoid yang memiliki sifat fotoprotektif sehingga mampu menyerap sinar ultraviolet (Whenny, Dkk., 2015).

Sinar ultraviolet hanya merupakan sebagian kecil dari spektrum sinar matahari tetapi sinar ini paling berbahaya bagi kulit karena  reaksi-reaksi yang ditimbulkannya  berpengaruh buruk terhadap kulit manusia baik berupa perubahan-perubahan akut seperti eritema, pigmentasi dan fotosensitivitas, maupun efek jangka panjang berupa penuaan dini dan kanker kulit. Pencegahan   efek buruk paparan sinar matahari salah satunya dapat dilakukan dengan penggunaan tabir surya (Whenny, Dkk., 2015).

Daun cempedak merupakan salah satu daun yang sering dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat Kalimantan di Indonesia sebagai bedak dingin dan penghilang flek hitam pada wajah. Ekstrak kasar dan fraksi etil asetat daun cempedak memiliki aktivitas antioksidan dan mengandung  metabolit sekunder  berupa flavonoid, sehingga diduga aktivitas tabir surya tersebut dapat bersumber     dari senyawa flavonoid. Senyawa fenolik yang terdapat dalam tumbuhan berfungsi melindungi jaringan tanaman terhadap kerusakan akibat radiasi sinar matahari.  Senyawa fenolik khususnya golongan flavonoid mempunyai potensi sebagai tabir surya karena adanya gugus kromofor yang mampu menyerap sinar UV sehingga mengurangi intensitasnya pada kulit.

Sumber :

Whenny, Rusli, R., & Rijai, L. (2015). Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus Champeden Spreng). Jurnal Sains dan Kesehatan, 1(4) : 154 -158.

Wikipedia. (2021, September 13). Cempedak. Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Cempedak

 

  1560 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts