dipimpin/Terpimpin/memimpin

Dipimpin/Terpimpin/Memimpin

Mungkin bagi kita ketiga kalimat itu sudah tak asing lagi, Ya ketiga kalimat tersebut tak berbeda jauh maksud atau pun artinya. Dipimpin/Terpimpin/Memimpin ketiga kalimat ini juga memiliki sebuah inti di dalamnya yaitu tanggung jawab. 

Sejak jauh hari sudah terlintas di pemikiran saya, Jika saya nantinya sudah bertambah dewasa dan akan memperdalam menggali ilmu di perantauan, setidaknya saya sudah memiliki sikap dasar dalam hal tanggung jawab dan kepemimpinan. Tepatnya saat saya menginjakkan kaki di SMA (Sekolah Menengah Atas) saya melihat 2 Organisasi yang di pimpin oleh OSIS yaitu Pramuka (Praja Muda Karana) dan Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) Ikut serta dalam membantu atau turut serta dalam masa orientasi siswa baru. Hari kedua itu saya melihat salah satu anggota Pramuka yang berjabatan sebagai pemimpin barisan regu mengumpulkan seluruh anggota regunya dengan sangat tegas dalam waktu singkat di situ juga tertanam dalam jiwa saya bahwa saya harus bisa tegas seperti dia. Setelah beberapa lama di sekolah baruku itu aku pun mendaftarkan diri di organisasi Pramuka tersebut. Didalam itu rasanya seperti penyiksaan tetapi yang mereka slalu katakan itu bahwa itu cara mereka membentuk mental Siswa. Beberapa bulan berselang saya mengikuti semua prosedur dan juga semua yang di suruh kakak senior saya tak lama dari situ Pemimpin Pramuka pun melantik saya menjadi ajudannya. Lama kelamaan di dalam organisasi itu saya semakin mengenal dan merasa memiliki rasa tanggung jawab, sampai rasa penasaran saya meninggalkan tanggung jawab itu bagaimana. Singkatnya pembina saya memberi tugas dengan tanggung jawab besar yaitu memberikan semua undangan

perkemahan gabungan seluruh Pramuka penggalang kecamatan. Rasa spele dalam diri saya timbul jika saya tidak melaksanakan tugas ini apakah pembina Pramuka sanggup mengeluarkan saya yang selama ini menjadi tangan kanannya. Tepat di hari perkemahan itu semua perlengkapan dan masakan pun sudah siap untuk tamu sampai jam 8 malam satu tamu pun tidak ada yg datang. Dan saat semuanya itu ketahuan saya langsung di pecat secara tidak hormat di organisasi itu. Rasa malu pun slalu timbul dan rasa ingin memperbaiki pun juga muncul. Tak lama dari hari itu saya mengajukan diri di salah satu organisasi OSIS yaitu di Bidang olahraga. Di dalam itu saya berjanji pada ketua olahraga bawasanya saya akan benar benar dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas saya. Semakin lama dalam organisasi tersebut saya pun semakin paham apa itu tugas dan tanggung jawab. Saya selalu dipimpin oleh ketua organisasi olahraga tersebut sampai dia menyatakan bahwa saya sudah cukup terpimpin untuk memimpin organisasi tersebut. Sampai pada akhirnya saya di Lantik menjadi seorang ketua olahraga. Selama menjadi ketua dalam organisasi tersebut saya semakin paham pula apa apa saja struktur dan sistem kepemimpinan dalam organisasi. Walau tugas itu berat dan sedikit mengganggu ke pembelajaranku tapi aku tetap berusaha menjalankannya sebagaimana pemimpin olahraga sebelum saya. Di tahun pertama aku dan timku berhasil menyelenggarakan pertandingan akhir semester dan juga pertandingan hari guru, di hari penutupan di semester itu aku dan organisasi yang ku pimpin mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari seluruh siswa dan guru-guru. Rasa bangga dan

senang karna keberhasilan tim yg berhasil menyelenggarakan pertandingan tanpa sedikit halangan pun membuat aku puas. Setelah waktunya masuk sekolah pun tiba saya berusaha tidak terlalu fokus pada organisasi itu melainkan fokus pada pelajaran karna saya sudah kelas 3 SMA. Selama itu saya hanya fokus pada pelaksanaan saya sampai saya dapat teguran dari guru kesiswaan bawasanya laporan proposal dan laporan hasil pertandingan tidak valid atau jelas. Jadi sejak hari itu saya kembali mengumpulkan semua anggota organisasi tersebut dan mendiskusikan banyak hal, saya bercerita tentang apa dan bagaimana cara saya dulu awalnya sampai menjadi ketua olahraga ini. Saya memberikan mereka kesempatan menyampaikan keluh kesah mereka dan tak banyak dari mereka mengatakan bawasanya mereka masih kurang paham tentang organisasi. Mulai hari itu juga saya memimpin mereka lebih tegas, saya menyuruh mereka mengerjakan tugasnya masing masing dan sebelum penyerahan saya yang memeriksa dahulu. Lambat laun pun mereka sudah mapan dalam hal itu sampai saya mengundurkan diri dari organisasi tersebut dan ingin fokus pada ujian dan universitas yang saya mimpikan. Setelah tamat dari sekolah itu saya berhasil masuk di dalam universitas impian saya. Di dalam itu saya sudah tidak takut lagi berorganisasi karna saya sendiri sudah memiliki dasar dalam kepemimpinan. Di dalam organisasi yang berada di universitas tersebut banyak yang masih saya pelajari karna tak sedikit juga yang tidak saya dapatkan di organisasi yang pernah saya pimpin sebelumnya. Lama kelamaan wawasan saya

  3747 Views    Likes  

Apa Itu KB Vasektomi?

previous post

4 Aplikasi AI Terbaik untuk Bantu Aktivitas Belajar dan Kreativitas Sehari-hari
Apa Itu KB Vasektomi?

next post

Apa Itu KB Vasektomi?

related posts